Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2018: Lika-liku Penutupan Hotel Alexis

Kompas.com - 24/12/2018, 08:14 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan Hotel Alexis menjadi salah satu peristiwa yang ramai diperbincangkan pada tahun 2018.

Wacana penutupan hotel yang terletak di Jalan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara tersebut santer terdengar sejak masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok.

Hotel Alexis disebut menjadi tempat prostitusi. Namun hingga akhir pemerintahan Ahok, Hotel Alexis tak juga ditutup.

Baca juga: Temaramnya Lantai 7 Hotel Alexis...

Lantai 7 Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2017).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Lantai 7 Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2017).

Wacana penutupan Hotel Alexis pun menjadi topik hangat yang diperbincangkan dalam debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI tahun 2017.

Saat itu, salah satu pesaing Ahok, Anies Baswedan menyebut sang petahana hanya tegas saat menggusur pemukiman warga, tetapi urusan prostitusi di Alexis tidak.

Anies menyebut akan menutup Hotel Alexis jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Penutupan Hotel Alexis pun menjadi salah satu janji kampanye Anies dan wakilnya, Sandiaga Uno.

Baca juga: Hotel Alexis Lakukan Praktik Prostitusi atau Tidak?

Benar saja, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terpilih dan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017 menggantikan pendahulunya, Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Pasca pelantikan Anies-Sandi, berbagai pihak mendesak keduanya untuk segera merealisasikan 23 janji kampanye yang telah dicanangkan, termasuk penutupan Hotel Alexis.

Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta William Yani bahkan menyebut, janji yang paling mudah untuk dipenuhi adalah menutup Hotel Alexis.

Baca juga: Penutupan Hotel Alexis, Kejutan Anies-Sandi Sebelum 100 Hari Kerja

"Saya berharap Pak Gubernur dan Wakil Gubernur agar segera memenuhi janji kampanyenya. Dari 23 janji, yang paling mudah itu menutup Alexis," ujar William di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirimkan 30  petugas Satpol PP perempuan untuk memastikan penutupan Hotel Alexis, Adapun pelepasan dilakukan di pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirimkan 30 petugas Satpol PP perempuan untuk memastikan penutupan Hotel Alexis, Adapun pelepasan dilakukan di pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2018).

 Anies Tutup Alexis

Setelah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, surat-surat permohonan perpanjangan usaha hotel di Jakarta mulai menghampiri Anies.

Tak mau kecolongan, Anies menginstruksikan jajarannya untuk tak sembarangan menerbitkan izin perpanjangan usaha. Mengenai perpanjangan izin usaha  harus seizin gubernur sebelum diterbitkan.

Pihak management Hotel Alexis pun turut mengajukan surat permohonan perpanjangan izin usaha. Namun saat itu Anies berkeputusan untuk tak menerbitkan izin.

Anies menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki dasar untuk tidak memperpanjang izin usaha Alexis. Salah satunya yakni banyaknya keluhan dari masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com