Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

543 Pasangan Akan Ikuti Nikah Massal pada Malam Pergantian Tahun

Kompas.com - 26/12/2018, 20:21 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ustaz dan penceramah Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym akan memberikan tausyiah pada malam pergantian tahun yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan, Aa Gym direncanakan memberi tausiyah untuk peserta acara nikah massal yang digelar di "Park and Ride", Jalan MH Thamrin 10, Jakarta Pusat.

"Insya Allah ada penceramah Aa Gym. Nanti, kan, ada enam panggung termasuk panggung terkait dengan acara nikah massal," kata Bayu di Jalan MH Thamrin 10, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).

Baca juga: Peserta Nikah Massal dan Isbat Nikah di DKI Harus Daftar ke Kelurahan

Program nikah massal itu akan diikuti 543 pasangan yang berasal dari seluruh wilayah DKI Jakarta.

Bayu menjelaskan, jumlah tersebut masih bisa bertambah lantaran Pemprov DKI menargetkan jumlah peserta mencapai 783 pasangan.

"Nikah massal itu terdiri dari nikah isbat dan nikah murni. Isbat itu artinya pasangan yang sudah menikah secara agama, tetapi belum secara administrasi negara. Kalau dari kami (wilayah Jakarta Pusat) ada 45 pasangan nikah murni (belum menikah) dan 53 pasangan nikah isbat," ujarnya.

Baca juga: Selain Nikah Massal, DKI Juga Gelar Isbat Nikah pada Malam Tahun Baru

Sementara itu, lima panggung hiburan lainnya akan digelar di Bundaran Hotel Indonesia (HI), perempatan Sarinah, depan kantor Indosat Ooredoo, Jalan Kebon Sirih dekat gedung Bank Mandiri Syariah, dan kawasan Monas.

"Ada panggung salah satu media televisi nanti di dalam kawasan Monas," ujar Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com