Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Flyover" Cengkareng Retak, Dishub Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

Kompas.com - 27/12/2018, 09:11 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada rekayasa lalu lintas terkait perbaikan flyover atau jalan layang Cengkareng di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat yang dimulai sejak Rabu (26/12/2018) malam.

Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat mengimbau pengendara untuk mengikuti arahan petugas yang berjaga di sekitar jalan layang. 

"Untuk para pengendara dari arah Kembangan menuju ke Pluit akan diarahkan melalui Jalan Arteri-Cengkareng-Pluit," kata Plt Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Leo Amstrong dalam keterangannya, Kamis (27/12/2018).

Baca juga: Flyover Cengkareng Ditutup karena Retak, Lalu Lintas di Lokasi Macet

"Arus lalu lintas dari Kembangan yang akan mengarah ke Pluit yang biasanya sebagian melewati flyover diarahkan ke Jalan Arteri-Cengkareng-Pluit dan seterusnya," lanjutnya.

Leo mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi.

Selain itu, pihaknya juga telah memasang 10 beton Movable Concrete Barrier (MCB) untuk menutup jalan agar tidak ada pengendara yang melintas selama perbaikan dilakukan.

Adapun prediksi tenggat waktu penutupan jalan layang akan dilakukan selama dua minggu selama masa perbaikan berlangsung.

"Diharapkan bisa memaksimalkan rekayasa lalu lintas. Di samping itu, anggota Dishub juga ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan terimbas pengerjaan pot bearing di flyover Rawa Buaya," kata Leo.

Jalan layang Rawa Buaya arah Pluit mengalami keretakan dan kerenggangan akibat sambungan yang bergeser sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.

Baca juga: Wali Kota Jakbar Ungkap Penyebab Retaknya Flyover Cengkareng

Sehingga, sejak Rabu malam telah dilakukan penggantian pot bearing atau penyangga beban antara pilar dan girder lama di bawah flyover tersebut oleh pihak Bina Marga DKI Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com