Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyandang Disabilitas, Lansia, Pemegang KJP Gratis Masuk Ragunan dan Monas

Kompas.com - 27/12/2018, 17:53 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyandang disabilitas, warga lanjut usia (lansia), dan siswa-siswi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) diberikan fasilitas gratis masuk Taman Margasatwa Ragunan, Tugu Monumen Nasional (Monas), dan tiga museum di Jakarta pada hari biasa.

Tiga museum yang dimaksud yakni Museum Seni Rupa, Museum Kebaharian Jakarta, dan Museum Kesejarahan Jakarta.

Ketentuan layanan fasilitas gratis itu tercantum dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2017 tentang Layanan Gratis Masuk Taman Margasatwa Ragunan, Tugu Monumen Nasional, dan Museum pada Hari Biasa bagi Masyarakat Tertentu.

Baca juga: Libur Natal, Monas Dipadati Pengunjung

"Layanan gratis masuk Taman Margasatwa Ragunan, Tugu Monumen Nasional dan Museum pada hari biasa diberikan kepada masyarakat tertentu, yaitu penyandang disabilitas, penduduk lanjut usia, dan peserta didik penerima KJP," demikian bunyi Pasal 3 Ayat 1 Pergub tersebut.

Pasal 4 Pergub itu menyatakan, layanan gratis hanya berlaku untuk tarif masuk Taman Margasatwa Ragunan, retribusi masuk museum dan pelataran cawan pada Tugu Monas, serta tiga museum yang telah disebutkan.

Layanan gratis tidak berlaku untuk masuk pelataran puncak Monas, Pusat Primata Schmutzer dan taman satwa anak Ragunan, fasilitas wahana dan permainan lainnya, pemakaian lokasi dan gedung, pendamping, dan fasilitas parkir.

Baca juga: Area Tugu Monas Padat, Pengunjung Sempat Tertahan di Pintu Masuk

Sementara Pasal 3 Pergub itu menyebutkan, penyandang disabilitas dan/atau lansia yang berhak menerima layanan gratis itu harus memiliki KTP DKI.

Penyandang disabilitas dan lansia yang merupakan warga binaan sosial (WBS) dapat memperoleh layanan gratis dengan menggunakan surat rekomendasi dari kepala panti.

Sementara siswa-siswi penerima KJP yang boleh menggunakan layanan gratis itu harus merupakan peserta didik yang terdata dalam data program perlindungan sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com