Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Daerah Rawan Hujan Deras, Angin Kencang, dan Gelombang Tinggi Akhir Tahun

Kompas.com - 29/12/2018, 10:55 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memetakan sejumlah daerah yang berpotensi mengalami hujan deras, angin kencang, serta perairan yang berpotensi mengalami gelombang air laut tinggi pada akhir 2018.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo mengatakan, fenonema tersebut terjadi karena aliran massa udara dingin dari Asia masih mendominasi wilayah Indonesia.

Baca juga: BMKG: Hari Ini Puncak Gelombang Tinggi dan Angin Kencang di Sulut

Pusat tekanan rendah di sekitar Filipina dan Laut Cina Selatan menyebabkan massa udara dingin dari Asia cukup terkonsentrasi di wilayah Utara.

Sementara, dominasi pola udara tekanan rendah di sekitar wilayah Australia cukup signifikan sehingga mengakibatkan terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan.

"Kondisi-kondisi tersebut diperkirakan akan meningkatkan potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia pada periode menjelang akhir tahun, 28-31 Desember 2018," ujar Mulyono melalui keterangan resminya, Sabtu (29/12/2018).

BMKG memprediksi wilayah yang berpotensi hujan deras yaitu Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Maluku bagian selatan.

Beberapa daerah juga berpotensi terjadi angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam, yaitu Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku bagian selatan, dan Papua Barat.

Adapun perairan dengan potensi terjadi gelombang air laut setinggi 2,5-4 meter yaitu Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Banten, Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTB, perairan Kepulauan Anambas dan Selatan Kepulauan Natuna, Laut Jawa, perairan utara Kepulauan Kangean, perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, perairan Manado-Bitung, Laut Sulawesi bagian tengah hingga timur, Laut Maluku, perairan Utara Kepulauan Halmahera, dan Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat.

Baca juga: BMKG Hanya Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi di Manado, Bukan Tsunami

Sedangkan potensi gelombang air laur dengan tinggi lebih dari 4 meter yaitu Samudera Hindia Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, perairan Utara Kepulauan Nias, dan Laut Natuna Utara.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi-potensi tersebut.

"BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan, terutama untuk wilayah-wilayah yang telah mendapat hujan berintensitas tinggi," ujar Mulyono.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," lanjut Mulyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com