Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tongkang Pengangkut Pasir Diduga Hanyut Menuju Pantura

Kompas.com - 29/12/2018, 16:52 WIB
David Oliver Purba,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Marunda, Yose Rizal mengatakan, kapal tongkang pengangkut pasir yang sebelumnya hanyut di laut lepas, diduga hanyut menuju pantai utara Jawa (Pantura).

Yose mengatakan, hal itu berdasarkan arah angin saat kapal tersebut hanyut, pada Jumat (28/12/2018) kemarin.

"Kapalnya belum ketemu, itu kemungkinan ke arah angin, ke arah Pantura," ujar Yose saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/12/2018).

Kapal tongkang tujuan Belitung-Tanjung Priok itu sebelumnya ditarik oleh kapal tunda atau tugboat pada Jumat dini hari.

Baca juga: Kapal Tongkang Pengangkut Pasir yang Hanyut di Laut Lepas Belum Ditemukan

Namun, kapal tunda tenggelam sehingga pengait kapal tongkang tanpa awak tersebut dilepaskan dan hanyut 60 mil dari perairan Kepulauan Seribu.

Yose mengatakan, kapal tongkang yang hanyut membahayakan kapal lain karena kapal tersebut tak memiliki awak.

Untuk itu, KSOP Tanjung Priok menyebarkan informasi dengan mengeluarkan pemberitahuan kepada seluruh pemilik kapal agar berhati-hati.

"Itu kan sudah dibuatkan pemberitahuan untuk kapal-kapal yang melintas bahwa memang ada kapal yang tenggelam dan mengapung," ujar Yose.

Baca juga: Kronologi Kapal Tongkang Hantam Tiang Jembatan Ogan Lama di Palembang

Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal tunda atau tugboat tenggelam di perairan laut lepas, Jumat dini hari.

Awalnya, KSOP Kepulauan Seribu menyebut tenggelamnya kapal terjadi di perairan Kepulauan Seribu.

Namun, belakangan telah dipastikan kapal tersebut tenggelam di laut lepas dengan jarak cukup jauh dari perairan Kepulauan Seribu.

Sebelum tenggelam, kapal yang mengangkut 10 kru itu tengah menarik kapal tongkang yang mengangkut pasir tujuan Belitung-Tanjung Priok.

Seluruh kru kapal diselamatkan oleh sebuah kapal tunda lainnya yang hendak menuju Marunda. Para kru kapal kini telah dibawa ke Pelabuhan Marunda. Sedangkan kapal tongkang dilepaskan dan hanyut ke laut lepas. Hingga kini kapal tersebut belum ditemukan dan masih dalam pencarian pemilik kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com