Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Jakbar Akhirnya Dipinjami GOR untuk Rekapitulasi Hasil Pemilu

Kompas.com - 02/01/2019, 21:22 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Barat, Cucum Sumardi mengatakan, sempat mengalami kendala dalam mencari tempat rekapitulasi suara per kecamatan untuk Pemilu 2019 pada 17 April nanti.

Setelah berkoordinasi dengan pemerintah kota Jakarta Barat dan Provinsi DKI Jakarta, akhirnya pihaknya mendapat peminjaman gedung olahraga (GOR) di masing-masing kecamatan.

"Teman-teman dari Sudin Olahraga (Jakarta Barat) welcome akan memberikan bantuan akan meminjamkan GOR di masing-masing kecamatan untuk loading logistik dan juga rekapitulasi di tingkat kecamatan," kata Cucum di kantor KPU Kota Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Rabu (2/1/2019).

Baca juga: KPU Akan Konsultasi dengan DPR soal Penghitungan dan Rekapitulasi Suara Pemilu

 

KPU Jakarta Barat diberikan waktu selama 30 hari untuk memakai GOR tersebut, dengan rincian 15 hari sebelum dan 15 hari sesudah Pemilu.

Waktu 15 hari sebelumnya diberikan untuk pengerjaan loading logistik dan pendistribusian ke masing-masing tempat pemungutan suara (TSP). Sementara 15 hari setelah pemilu dilakukan untuk rekapitulasi di GOR setelah menerima dari TPS.

"Mudah-mudahan ini bisa terselesaikan semua," harapnya.

Saat ini, KPU Kota Jakarta Barat telah menerima sekitar 27.000 kotak suara yang masing-masingnya akan digunakan untuk pengambilan suara DPD, DPR, dan DPRD dan presiden sebanyak 6.730.

Adapun kotak suara diterima dalam kondisi tertutup plastik kemudian diletakkan di gudang kawasan Kelapa Dua, Kebon Jeruk sebelum didistribusikan ke masing-masing GOR per kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com