Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Honda yang Berganti Nama

Kompas.com - 04/01/2019, 10:08 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Honda yang terletak di tengah-tengah permukiman di Tebet, Jakarta Selatan, telah berganti nama menjadi "Taman Tebet".

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengunjungi taman itu Kamis (3/1/2019) siang meminta warga tak lagi menyebutnya sebagai Taman Honda.

"Taman Tebet. Jadi berhenti menyebut nama itu. Taman Tebet aja," kata Anies mengoreksi warga yang menyebut Taman Honda.

"Oh Taman Tebet aja Pak namanya? Biar enggak dikomersialisasi, ya?" tanya salah seorang warga.

Baca juga: Anies: Ini Taman Tebet, Jadi Berhenti Menyebutnya Taman Honda

Ketika ditanya soal perubahan nama ini, Anies mengaku nama Taman Honda sebaiknya tak digunakan lagi. Sebab, nama Taman Honda tak mencerminkan pengelolaannya.

"Tidak, kami akan gunakan nama Taman Tebet. Lebih mencerminkan kenyataannya bahwa ini dikelola oleh pemerintah, didanai pemerintah, dibangun oleh pemerintah, dan dimanfaatkan oleh warga di lingkungan tempat ini," kata Anies.

Berawal dari CSR

Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Selatan M Yuswardi mengatakan nama "Honda" memang mengacu pada produsen kendaraan otomotif PT Astra Honda Motor. Perusahaan itu dulu membangun taman tersebut melalui program corporate social responsibility (CSR).

"Dulu itu kan memang CSR Honda, jadi namanya Taman Honda," kata Yuswardi kepada Kompas.com, Kamis malam.

Yuswardi mengemukakan, Tebet yang dulunya rawa-rawa, mulai berpenduduk ketika Gelora Bung Karno dibangun tahun 1958. Saat itu, sebagian warga Kampung Senayan, Petunduan, Bendungan Udik, dan Kebon Kalapa, direlokasi ke Tebet. Permukiman mulai tumbuh, termasuk permukiman kumuh di atas Taman Tebet.

Rumah-rumah semipermanen dan tempat pembuangan sampah berdiri di atas taman itu. Hingga pada 2010, di era Gubernur Fauzi Bowo, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menatanya. Lahan yang kumuh ini disulap menjadi taman.

Dilansir dari situs resmi Honda, honda-indonesia.com, PT Honda Prospect Motor (HPM) menyumbangkan dana CSR-nya melalui program penghijauan Hijau Jakartaku 5.

Honda menanam 1.180 pohon di taman seluas 2,6 hektar itu. Pohon-pohon yang ditanam merupakan bagian dari hasil penjualan Honda di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2009.

Pembeli mobil Honda di IIMS 2009 secara otomatis turut menyumbangkan pohon untuk Taman Honda. Jenis tanaman yang ditanam antara lain liang liu, kayu putih, ketapang kencana, bunga kupu kupu, trembesi, flamboyan, mindi, dan pucuk merah.

Menurut Yuswardi, nama Taman Honda tak lagi digunkan setelah kerja sama Honda dan Pemprov DKI berakhir.

"Ketika Honda selesai, perawatannya dilakukan Pemprov DKI. Ya namanya balik jadi Taman Tebet," kata dia.

Taman Tebet akan kembali direvitalisasi pada 2019 ini. Jogging track dan area bermain yang rusak akan diperbaiki. Area Taman Lalu Lintas dan kebun bibit akan disatukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com