Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Minta Pemerintah Serius Tangani Orang dengan Gangguan Jiwa

Kompas.com - 04/01/2019, 13:40 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra meminta agar pemerintah baik pusat maupun provinsi serius menangani masalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kurangnya pengawasan terhadap ODGJ berimbas serius seperti yang terjadi pada kasus penganiayaan dan pelemparan anak di Jalan Buah, Gang Naserih, Pasar Rebo, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

"Ini adalah warning bagi Pemerintah DKI Jakarta harus ada niat serius dari pemerintah untuk menangani terkait rehabilitasi ODGJ, juga pengawasannya, sehingga nanti anak-anak kita bisa terlindungi," kata Jasra di kediaman korban, Jumat (4/1/2019).

Ia mengatakan, ODGJ harus diberikan pengawasan ketat oleh pemerintah maupun keluarga penderita ODGJ.

Baca juga: Bayi 2 Tahun Tewas Setelah Dilempar oleh Pria dengan Gangguan Jiwa

"Karena anak ini, apalagi usia 2 tahun, dia tidak mengerti ini orang gila apa orang sehat, tentu harus ada pengawasan dari pemerintah terkait bagaimana mengawasi ODGJ ini. Kita takutnya jika tidak ada treatment dari pemerintah orang lain termasuk anak akan jadi korban," kata dia.

Jika ada kejadian penganiayaan oleh ODGJ, orang tersebut tak bisa dituntut secara hukum.

"Artinya kita tidak stigma kepada ODGJ karena ini penyakit yang harus diobati. Namun jangan sampai dilepas, anak menjadi korban. Karena secara hukum tidak bisa dituntut, tidak bisa dipertanggung jawabkan. Makanya ini hal serius," lanjut dia.

Seorang bayi perempuan berusia dua tahun tewas setelah dianiaya dan dilempar oleh ODGJ dari ketinggian 1,5 meter di Gang Naserih, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa lalu. Bayi yang diketahui bernama Adriayana Claresia Putri itu tewas. Pelakunya yang merupakan ODGJ adalah tetangga korban.

Kejadian bermula saat korban sedang bermain bersama ibunya di ruang tamu rumah korban. Tak lama kemudian korban ditinggalkan oleh sang ibu yang sedang ke kamar mandi.

Namun ketika kembali, ibunya mendapati korban sudah dalam keadaan terluka parah akibat dianiaya dan dilempar ke samping rumah yang dibatasi pagar dengan ketinggian 1,5 meter oleh pelaku yang merupakan ODGJ.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk mendapat perawatan medis. Namun, nyawa anak tunggal dari pasangan Julia dan Zichamudin tersebut tak terselamatkan setelah sempat koma selama satu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com