Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Vandalisme, 6 CCTV Dipasang di JPO Jelambar Baru dan Sumarno

Kompas.com - 09/01/2019, 11:50 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta memasang 6 kamera Closed Circuit Television (CCTV) di jembatan penyebrangan orang (JPO) Jelambar Baru di Jakarta Barat dan JPO Sumarno di Jakarta Timur.

Pemasangan CCTV ini salah satunya untuk pengawasan dari aksi vandalisme.

Kedua jembatan telah dipercantik dengan cat baru, fasilitas ramah disabilitas, dan juga ornamen artistik. Untuk itu, diharapkan tidak ada tangan-tangan jahil yang mencoret-coret jembatan.

"Selain petugas, kita juga mengantisipasi vandalisme dengan memasang 6 titik CCTV di JPO tersebut," kata Kepala Seksi Jalan Tak Sebidang (STJS) Dinas Bina Marga DKI Jakarta Imam Adi Nugraha kepada Kompas.com, Rabu (9/1/2019).

Baca juga: Lift di JPO Jelambar Barat Dijadwalkan Beroperasi Jumat Mendatang

Saat ini kondisi kedua JPO di wilayah tersebut menjadi sorotan karena penampilannya menarik. Jembatan dihias dengan ornamen khas Betawi dan dicat warna cerah merah muda-biru.

Tak kalah menarik, atap membran jembatan berbentuk melengkung dengan kesan artistik. Bahkan, pada malam hari ada lampu warna-warni yang menyala.

Selain itu, jembatan juga menyediakan fasilitas ramah disabilitas dengan landasan datar di kedua sisi. Ada pula fasilitas lift berkapasitas 7 orang atau satu kursi roda yang nantinya akan didampingi petugas jaga.

"Tapi yang lebih penting kita mengharapkan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga JPO tersebut. JPO itu milik warga yang harus dijaga bersama-sama," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com