Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Akan Stop Penerbangan dan Penginapan Gratis Keluarga Korban JT 610

Kompas.com - 14/01/2019, 17:19 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Lion Grup akan memberhentikan bantuan akomodasi gratis berupa tiket penerbangan dan penginapan di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur bagi keluarga korban jatuhnya pesawat JT 610.

Corporate Communications Lion Air Ramaditya Handoko mengatakan akan memindahkan posko bagi keluarga korban Pesawat JT 610 yang saat ini berada di Hotel Ibis.

"Iya sementara (disetop), karena mau perpindahan tempat," kata Corporate Communications Lion Air Ramaditya Handoko saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/1/2019).

Saat ditanya mengenai kapan akomodasi gratis tersebut dihentikan, Rama mengaku masih akan dirapatkan dengan pihak manajemen.

"Itu nanti masih di-meeting-kan oleh manajemen saya," lanjut Rama.

Baca juga: Lion Air Akan Pindahkan Posko untuk Korban JT 610 dari Hotel Ibis Cawang

Sementara itu, salah seorang keluarga korban, Anton Sahadi mengatakan tiket penerbangan dan penginapan gratis akan dihentikan pada Rabu (16/1/2019). Ia mengaku mendapat informasi tersebut dari pihak Lion Air. 

"Tadi saya sempat ke Ibis sebentar ke hotel lagi, nah itu benar, (Ibis) akan dikosongin (Rabu depan)," kata Anton.

Namun, Anton menyebutkan belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak manajemen Lion Air mengenai bagaimana dan di mana proses pengklaiman asuransi akan dialihkan.

Baca juga: Cari 64 Korban Lion Air JT 610, Keluarga Patungan Rp 132 Juta

"Sama sekali belum ada jawaban Pak Ganjar (manajemen Lion Air) enggak ada dan enggak balas dan angkat telepon saya, saya telepon juga Kapten Putut (Director Service Lion Air) belum di angkat juga," jelasnya.

Anton menambahkan, meskipun disebutkan berlaku mulai Rabu depan, keluarganya yang hendak datang ke Jakarta untuk bertemu dengan manajemen hari ini sudah tidak mendapatkan tiket.

"Bahkan tiket kami pun yang ahli waris dari Lubuklinggau mau ke Jakarta tidak di-acc management, dan saya tanya, kalau enggak hari ini besok tetap enggak bisa," katanya.

Baca juga: Keluarga Korban Lion Air Mengaku Dipersulit Cairkan Dana Asuransi

Pada akhirnya mereka terpaksa membeli sendiri tiket pesawat untuk ke Jakarta tersebut.

Sementara itu, Rama berjanji Lion Air akan tetap memfasilitasi keluarga korban yang berada di luar Jakarta dalam proses klaim asuransi.

"Nanti jika memang data atau dokumennya sudah lengkap, kami akan hubungi dan kami undang ke Jakarta. Nanti kami fasilitasi, baik itu penginapan dan transportasi," jelas Rama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com