Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri di Jaktim Incar Anak di Bawah Umur yang Bawa Sepeda Motor

Kompas.com - 18/01/2019, 16:28 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencuri sepeda motor berinisial AH dan WS yang kerap beraksi di Jakarta Timur mengaku melakukan hal tersebut karena terimpit beban ekonomi.

WS juga mengaku mencuri untuk menghidupi kedua orangtuanya.

"(Saya melakukan ini) karena kebutuhan ekonomi. Saya pengangguran, harus menghidupi orangtua," ujar WS saat diamankan di Polsek Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (18/1/2019).

Baca juga: Lihat Iklan Penjualan Motor di Facebook, Polisi Tangkap Pelaku Curanmor

WS mengatakan dirinya sudah tiga kali mencuri sepeda motor dengan mengancam korbannya memakai senjata tajam jenis celurit.

"Saya sudah tiga kali melakukan. Tidak pernah ada (korban) yang dianiaya, (kami) hanya mengancam," kata dia.

Sementara itu, AH mengaku sudah dua kali melakukan aksinya.

"Saya sudah dua kali. Saya dan WS tetanggaan, baru melakukan satu kali (aksi) bersama WS," tutur AH.

Hasil curian sepeda motor WS dan AH, yakni Honda Beat, awalnya akan dijual senilai Rp 2 juta lewat jejaring sosial Facebook.

Namun, transaksi penjualan sepeda motor curian ini dilacak oleh Polsek Cipayung yang langsung menangkap keduanya.

"Kedua tersangka mencari korban anak-anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor pada malam hari," ucap Kapolsek Cipayung Kompol Darmo saat rilis di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur.

Dari hasil pemeriksaan, keduanya mengaku telah menjalankan aksinya sebanyak tiga kali di wilayah Ciracas, Cipayung, dan Makasar di Jakarta Timur.

"Pelaku sudah menjalankan aksinya tiga kali, yaitu di Jalan Aternatif Cibubur, Jalan Raya Pondok Gede, dan di wilayah Ciracas," kata Darmo.

Baca juga: Polres Aceh Tengah Tangkap 8 Pelaku Curanmor dalam Operasi Sikat

Dalam menjalankan aksinya, mereka selalu menggunakan senjata tajam (sajam) untuk menakut-nakuti korbannya.

Sebelumnya, Tim Buser Polsek Cipayung menangkap dua orang pencuri sepeda motor yang kerap mengancam para korban dengan senjata tajam jenis celurit.

Kedua pelaku berinisial AH dan WS berhasil ditangkap setelah menjual hasil curiannya lewat jejaring sosial Facebook pada 1 Januari 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com