Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Penggunaan Air Tanah, Wali Kota Jaksel Bentuk Tim Terpadu

Kompas.com - 19/01/2019, 16:57 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan membentuk Tim Terpadu Optimalisasi Pungutan Pajak Air Tanah (PAT). Tim ini dibentuk untuk menekan pemanfaatan air tanah oleh gedung-gedung di wilayah Jakarta Selatan.

"Pembentukan Tim Terpadu dinilai sangat perlu dilakukan untuk menjaga air tanah di Jakarta Selatan agar selalu terjaga," ujar Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali ketika dihubungi Sabtu (19/1/2019).

Pembentukan ini berdasarkan SK Walikota Nomor 128 Tahun 2018 tentang Tim Pengawasan Terpadu pada 2 Oktober 2018 lalu.

Tim tersebut terdiri dari Suban Pajak, Sudin Perindustrian dan Energi, UP PTSP, Satpol PP, Sudin Lingkungan Hidup, dan Bagian Hukum.

Baca juga: Soal Penurunan Muka Air Tanah, Jakarta Belajar dari Jepang

"Diharapkan dengan dibentuknya tim ini dapat mempercepat dan menambah penerimaan pajak air tanah," kata dia.

Tim akan menyasar pada indekos, kontrakan, hotel, gedung, restoran, mal, apartemen, dan ruko. Selama ini, penggunaan air tanah belum diawasi dengan baik.

"Upaya lainya selain tim terpadu adalah membuat sumur resapan dan biopori, menanam satu juta pohon dan mengimbau warga untuk menyisakan tanah yang ditanami tumbuhan," kata Marullah.

Di bawah pemerintahan Gubernur Anies Baswedan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya membatasi penggunaan air tanah. Penyedotan air tanah yang amat masif, diyakini Anies sebagai penyebab penurunan muka air tanah Jakarta yang drastis.

Sejumlah gedung di Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin, serta kawasan industri di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, dirazia pada 2017 untuk memastikan pengelolaan airnya sesuai aturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com