Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakbar Sediakan Toilet hingga Truk Air untuk Korban Kebakaran Tomang

Kompas.com - 22/01/2019, 11:39 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyediakan tujuh toilet portabel untuk membantu korban kebakaran di Jalan Tomang Raya, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Selasa (22/1/2019).

Ketujuh toilet tersebut disebar ke sejumlah titik pengungsian.

"Karena pengungsi kan sudah ditempatkan di beberapa titik, jadi toilet portabel kami pasang di beberapa titik di dekat lokasi pengungsian," kata Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji di lokasi, Selasa.

Baca juga: Cari Pemilik Warung, Polisi Selidiki Unsur Kesengajaan dalam Kebakaran di Tomang

Toilet portabel disebar ke empat titik posko yang ada di lokasi kebakaran dan dapur umum.

Adapun ukuran toilet sekitar 1,2 x 1,2 x 2 meter berwarna serba oranye.

Selain tujuh toilet portabel, ada pula dua truk air kotor dan tiga truk tangki air bersih, serta satu kontainer toilet.

"Kami terus membantu ketetapan pemulihan korban kebakaran yang ada di Tomang ini, nantinya kami juga akan berkoordinasi dengan Pak Wali Kota dan jajaran untuk penanganan ini," katanya.

Selain pengadaan air dan toilet, Dinas LH DKI juga mengerahkan 70 personel untuk membantu membersihkan sisa puing-puing dan sampah kebakaran di rumah-rumah warga.

Ada pula pembersihan saluran air yang dibantu petugas dari UPK Badan Air.

Dalam kebakaran tersebut, api diduga berasal dari ledakan gas milik seorang warga yang sedang memasak untuk usaha warung makannya.

Akibatnya, api menghanguskan 165 rumah warga pada Senin (21/1/2019) pukul 02.59 WIB dan berhasil dipadamkan pukul 09.33 WIB.

Baca juga: Kebakaran di Tomang Diduga Berasal dari Ledakan Tabung Gas 40 Kg

Kebakaran menghanguskan rumah warga yang berada di RW 011, RW 014, dan RW 015 yang merugikan 185 KK dengan jumlah 1.251 jiwa.

Akibatnya, mereka kini harus mengungsi di sejumlah posko yang disediakan atau ke kediaman kerabat dan saudaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com