Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat JPO Tak Terawat di Depan Kantor Imigrasi Jakarta Timur

Kompas.com - 28/01/2019, 13:38 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan kantor Imigrasi, Jakarta Timur cukup memprihatinkan.

Saat didatangi Kompas.com, JPO ini dalam kondisi tidak terawat.

Hal ini terlihat dari atap yang sudah rusak.

Baca juga: Pembangunan Selesai, JPO Bundaran Senayan Segera Bisa Dilintasi Pejalan Kaki

Atap berwarna biru tersebut bolong-bolong di beberapa sisi.

Jika angin kencang berhembus, atap akan terbang terlepas dari tempatnya. 

Kondisi tersebut menjadi lebih parah jika hujan mengguyur, air hujan akan langsung masuk ke dalam JPO.

Baca juga: Jangan Sampai Ada Pejalan Kaki Jatuh Baru Pemerintah Memperbaiki JPO

Tak hanya itu, beberapa sisi JPO dipenuhi coretan yang mengurangi keindahan.

Padahal JPO ini banyak diakses para pejalan kaki baik yang hendak menyeberang maupun akan menaiki transjakarta.

Ya, selain sebagai tempat penyeberangan, JPO ini merupakan akses untuk menaiki transjakarta.

Baca juga: Bak Truk yang Tersangkut di JPO Tol Jakarta-Tangerang Selesai Ditangani Petugas

Salah satu pejalan kaki, Rama (36) mengaku cukup sering menyeberang melewati akses tersebut.


"Dibilang prihatin ya prihatin, karena kan ini satu-satunya JPO di sekitar sini. Apalagi kalau hujan ya basah," kata dia kepada Kompas.com, Senin (28/1/2019).

Rama berharap JPO tersebut bisa segera diperbaiki agar lebih layak digunakan.

Baca juga: Bak Truk Tersangkut di JPO Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Satu Lajur Ditutup

"Harapannya semoga segera diperbaiki sih, karena saya lihat kan JPO yang lain bagus-bagus," ucap Rama.

Senada dengan Rama, Winda (27) pengguna transjakarta juga mengeluhkan hal yang sama.

"Kalau angin kencang suka keangkat gitu atapnya, kan, ngeri juga. Semoga cepat diperbaiki," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com