Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Kecamatan Rawan DBD di Jakarta Timur

Kompas.com - 28/01/2019, 16:38 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Iwan Kurniawan mengatakan, ada tiga kecamatan di Jakarta Timur rawan demam berdarah dengue (DBD).

Tiga kecamatan tersebut adalah Cakung, Pasar Rebo, dan Cipayung.

"Cakung, Pasar Rebo dan Cipayung, sekarang sebenarnya sudah merata ya. Memang ada peningkatan di setiap kecamatan," kata Iwan saat dihubungi, Senin (28/1/2019).

Baca juga: Dinkes Depok Nilai Fogging Belum Efektif Basmi Nyamuk Penyebab DBD

Oleh karena itu, pihaknya akan menggencarkan fogging dan sosialisasi mengenai bahaya DBD kepada masyarakat, khususnya di tiga kecamatan tersebut.

"Penanganannya masih normal, tetapi lebih intensif, karena kalau berbicara penanganan dan upaya, dari tahun ke tahun kami selalu berusaha ya. Sosialisasi dan fogging sampai sekarang masih kami laksanakan, tetapi, kan, hasilnya terkadang berbeda," ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat mewaspadai adanya genangan maupun tempat yang disukai nyamuk.

Baca juga: Hingga Pengujung Januari, Ada Ratusan Pasien DBD Baru di Depok

"Ini yang harus diwaspadai ya, keadaan cuaca yang terkadang hujan, terkadang panas bisa menyebabkan genangan yang jadi tempat tumbuhnya jentik-jentik nyamuk. Ditambah lagi kalau tempatnya tidak bersih, bisa jadi tempat berkembangbiaknya nyamuk," tutur Iwan.

Sebelumnya, pada Februari dan Maret 2019, seluruh wilayah DKI Jakarta masuk dalam kategori waspada Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. 

Peningkatan curah hujan dan perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap perkembangan aedes aegypti, nyamuk yang dapat menularkan virus dengue dan menyebabkan penyakit DBD.

Baca juga: Cegah DBD, Sekolah di DKI Ajak Siswa Berantas Sarang Nyamuk Tiap Jumat

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI, sepanjang 2018 terjadi 3.362 kasus DBD dengan satu kematian.

Pada Januari 2019 ini, tercatat 111 kasus DBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com