Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Sesalkan "Influencer" Foto Sambil Injak Kursi Kereta MRT

Kompas.com - 29/01/2019, 12:42 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah foto yang menunjukkan seorang influencer (orang dengan pengikut cukup banyak di media sosial) bernama Aqsa Aswar menginjak kursi kereta MRT  Jakarta beredar di sosial media sejak Senin (28/1/2019). 

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin membenarkan foto tersebut diambil di kereta MRT dan pihaknya menyesalkan kejadian tersebut.

Menurut Kamaludin, Aqsa bersama sejumlah influencer lainnya diundang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mencoba kereta MRT lintas Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Senin kemarin.

"Foto itu diambil kemarin saat mereka mencoba MRT fase 1. Pemprov DKI mengoordinasikan untuk mengundang para influencer. Intinya untuk memberikan informasi tentang uji coba MRT dan sejauh mana progresnya," kata Kamaludin saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Uji Jalur MRT, Petugas Rekayasa Lalu Lintas Jalan Fatmawati

Kamaludin menjelaskan, pihaknya telah memberikan petunjuk dan informasi tentang tata cara naik kereta sebelum masuk ke dalam stasiun.

"Sebelum berangkat ke stasiun MRT, kami sudah jelaskan tata cara kunjungan ke MRT Jakarta dan bagikan brosurnya juga. Sebetulnya posisi yang bersangkutan agak jauh dari kami (staf MRT)," ujar Kamaludin.

Menurut dia, foto itu diambil di gerbong kereta nomor enam yang letaknya berjauhan dengan para staf MRT.

"Kereta kami ada enam (gerbong), kami masuk di (gerbong) kereta nomor tiga, yang bersangkutan berada di (gerbong) kereta nomor enam. Memang agak jauh dari staf kami," katanya.

Kamaludin menyebut, pihaknya sempat menegur Aqsa sesaat setelah foto itu diambil. Staf MRT juga meminta Aqsa tidak mengunggah foto itu di sosial media.

"Staf kami melihat dari jauh, kemudian mendekati dan menegur pengunjung tersebut. Kami juga mengingatkan supaya tidak di-posting, tapi keliatannya masih diposting ya. Sehingga melalui sosial media, kami meminta pengunjung itu meminta maaf," ujar Kamaludin.

Aqsa pun telah menyampaikan permohonan maaf yang diunggah melalui Instagram Story akun pribadinya @aqsaaswar pada Senin malam.

"Saya minta maaf atas keresahan yang terjadi karena foto saya di kunjungan MRT hari ini. Sebelumnya saya ingin menjelaskan bahwa ada kesalahpahaman yang terjadi karena memang hari ini saat kunjungan tidak diinfokan bahwa ada larangan seperti itu. Namun, saya pribadi tetap meminta maaf jika memang yang saya lakukan tidak pantas. Thank you," tulis keterangan permintaan maaf itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com