Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Banjir, Renovasi Saluran Air di Kolong Tol JORR Mulai Februari

Kompas.com - 31/01/2019, 16:06 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana mengatakan, renovasi saluran air kolong Tol JORR di Jalan KH Noer Alie, Kota Bekasi akan dilakukan Februari 2019.

Arief mengatakan, renovasi saluran air itu dilakukan lantaran kerap terjadi banjir di jalan kolong Tol JORR ketika hujan deras turun.

Renovasi yang akan dilakukan adalah dengan melebarkan dan menambah kedalaman saluran agar dapat menampung debit air lebih banyak.

Baca juga: Solusi Banjir di Kolong Tol JORR Menurut Pemkot Bekasi

"Mudah-mudahan secepatnya diperbaiki (saluran air). Kemarin rapat, mudah-mudahan di pertengahan atau akhir Februari 2019 (renovasi) dimulai. Pelebaran 80 sentimeter dan tambah tinggi satu meter. Pembiayaan dari PT KKDM (Kresna Kusuma Dyandra Marga) selaku pelaksana Tol Becakayu," kata Arief saat ditemui di kantor DBMSDA Kota Bekasi, Kamis (31/1/2019).

Arief menambahkan, pihaknya memperkirakan renovasi saluran air itu rampung pada April 2019.

Sehingga nantinya, tidak ada lagi air yang mampet di saluran itu yang menyebabkan banjir.

Adapun mampetnya saluran air itu sebelumnya disebabkan adanya kabel PLN yang berada di sana.

"Enggak sampai tiga bulan, kalau fisiknya sih paling satu bulan setengah ya. Karena kabel PLN, sudah saya tekankan ke PLN tolong lah dibangun diselesaikan, tapi belum direspons. Target April 2019 rampung dan sudah tidak banjir," ujar Arief.

Pengembang kawasan Kota Bintang juga diminta ikut menangani banjir karena posisinya yang bersampingan dengan kolong Tol JORR.

Pihak DBMSDA meminta kepada pengembang kawasan Kota Bintang untuk memperlebar kali yang menjadi aliran air dari saluran di kolong Tol JORR. Namun, hingga kini prosesnya masih tahap negosiasi.

Baca juga: Pemkot Bekasi Minta 3 Perusahaan Ikut Atasi Banjir di Kolong Tol JORR

Jika hujan deras mengguyur, Jalan KH Noer Ali di bawah kolong Tol JORR kerap direndam banjir hingga selutut orang dewasa.

Hal itu membuat lalu lintas macet, bahkan jalan lintas Jakarta-Bekasi itu bisa lumpuh sementara.

Kemacetan yang terjadi dapat mencapai 500 meter karena kendaraan roda empat tidak bisa melintasi banjir tersebut.

Kendaraan roda dua yang memaksakan lewat banjir pun sering mogok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com