Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Temukan Gudang Logistik Pemilu di Bekasi Bocor

Kompas.com - 31/01/2019, 18:59 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat Zaki Hilmi mengatakan, pihaknya menemukan kebocoran pada atap gudang logistik Pemilu 2019 di Jalan Karang Satria, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Zaki mengatakan, kebocoran atap gudang logistik pemilu ditemukan pihaknya saat sidak ke gudang logistik tersebut untuk mengecek kondisi logistik pemilu yang disimpan disana.

"Penyimpanan lokasi gudang terdapat kebocoran, maka kami minta agar KPU Kota Bekasi memperbaiki kebocoran gudang," kata Zaki saat ditemui setelah sidak di Gudang Logistik Pemilu di Kota Bekasi, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: KPU Minta Masyarakat Waspadai Tabloid yang Hanya Muncul Jelang Pemilu

Zaki mengatakan, kebocoran pada atap gudang logistik itu harus segera diperbaiki.

Sebab, jika belum diperbaiki, saat hujan deras air bisa masuk ke dalam gudang dan merusak logistik pemilu seperti surat suara, pulpen, stiker logo KPU, dan gabus.

"Ini sangat penting agar logistik pemilu tidak rusak akibat bocor selama musim hujan. Meskipun gudangnya baik, tetapi kalau bocor juga bisa dikategorikan kurang baik, tinggal ditutup atau ditambal yang bocor," ujar Zaki.

Baca juga: KPU, Bawaslu, dan Kominfo Kerja Sama Tangkal Hoaks Pemilu

Adapun sidak ke gudang logistik Pemilu itu dilakukan Bawaslu untuk memastikan bahwa seluruh logistik pemilu lengkap dan terpenuhi sebelum pemungutan suara berlangsung pada 17 April 2019.

"Pengawasan ini untuk memastikan bahwa seluruh logistik Pemilu 2019 itu adalah tepat jumlah, kemudian tepat kualitasnya dan juga dipastikan tidak ada kekurangan besok pada pemilu 2019," tutur Zaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com