Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipu Bermodus Penggandaan Uang di Depok Ditangkap

Kompas.com - 04/02/2019, 08:55 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Aparat Polsek Sukmajaya, Depok, Jumat (1/2/2019) lalu, menangkap seorang pria tersangka kasus penipuan bermodus sebagai paranormal yang bisa menggandakan uang. Tersangka bernama Zakhy Mussafa (25) itu ditangkap atas laporan korban, Sudrajat, warga Cilodong.

Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, kasus itu berawal saat Zakky diajak ke rumah Sudrajat pada Oktober 2018 untuk bisa menyelesaikan permasalahan rumah tangga Sudrajat.

“Setelah sampai di rumah Sudrajat, ... si Sudrajat menceritakan terkait masalah keluarganya dan minta solusi kepada si pelaku agar rumah tangganya lebih tentram,” kata Firdaus, Senin (4/1/2019).

Baca juga: Pelaku Penggandaan Uang Minta Korbannya Lakukan Ritual Mandi

Sudrajat juga minta kepada tersangka pelaku agar rumah miliknya cepat terjual.

Tersangka lalu memberi syarat. “Hal itu akan dikabulkan apabila korban memberikan mahar koleksi mata uang asingnya ke pelaku, uang dolar hingga ringgit,” ujar Firdaus

Korban pun menyerahkan uang dalam bentuk 2.300 dolar Singapura, 400 dolar Hongkong, 350 Ringgit.

“Kemudian ia juga mentranfer uang Rp 25 juta dan cincin emas putih. Ini semua diberikan ke pelaku dengan janji akan mengembalikannya berlipat ganda,” ujar Firdaus.

Setelah menerima sejumlah uang dari korbannya, Zakhy kemudian sulit ditemui korban.

Curiga dengan gelagat tersebut, korban akhirnya melaporkan kasus itu ke polisi. 

“Dari laporan tersebut kami selidiki lebih lanjut dan melakukan pencarian terhadap pelaku hingga diketahui kerugian yang dialami korban lebih dari Rp 50 juta,” kata Firdaus.

Tersangka kini dalam proses penyelidikan di Polresta Depok. Dia dijerat dengan Pasal 378 KUHP Yo 372 KUHP tentang penipuan dengan ancaman 4 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com