Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalankan Tugas Sebaik-baiknya, Satpam SMAN 4 Tangsel Tak Pernah Berharap Dapat Penghargaan

Kompas.com - 04/02/2019, 14:33 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Slamet Gunaedi (47), satpam SMAN 4 Tangerang Selatan yang viral di media sosial baru-baru ini mendapat penghargaan dari Polres Tangerang Selatan.

Penghargaan diberikan karena Slamet tak hanya bertugas menjaga parkiran, tetapi ia juga inisiatif menyusun motor warga sekolah sesuai tipe dan warna.

Slamet mengaku tidak pernah berharap kebiasaannya itu mendapat penghargaan dari berbagai pihak. Bagi Slamet, yang terpenting adalah menjalankan tugas dengan baik.

"Saya enggak berharap apa-apa. Yang penting jalanin tugas sebaik-baiknya," ujarnya kepada Kompas.com, Senin ( 4/2/2019).

Baca juga: Alasan Slamet Bekerja 19 Tahun Parkirkan Motor Sesuai Warna dan Merek

Setelah Polres Tangerang Selatan, Astra Honda Motor juga memberikan apresiasi pada Slamet. Perusahaan itu juga membawa JKT 48 untuk menghibur siswa siswi di SMAN 4 Tangsel hari ini.

Bagi Slamet, apresiasi yang diberikan justru menjadi tantangan agar ia terus bekerja dengan baik.

"Apresiasi ini jadi tantangan buat saya untuk terus bekerja dengan baik. Prinsip saya bekerja dengan penuh totalitas apapun hasilnya," ujar Slamet.

Slamet juga mendapat pujian dari siswa sekolah. Tak dipungkiri, sekolah mereka jadi makin dikenal berkat Slamet

"Bersyukur banget karena Pak Slamet kami jadi dapet hiburan (JKT 48) dan nama sekolah juga jadi naik (terkenal). Pak Slamet memang rajin banget menata warna dan merk motor. Dia cuma ada satu di dunia," kata Ketua Osis SMAN 4 Tangerang Selatan, Badhri Alli.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com