Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubah Tanah Abang seperti SCBD, DKI Alokasikan Rp 1,1 Triliun untuk Pembebasan Lahan

Kompas.com - 04/02/2019, 18:13 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, pihaknya mulai membebaskan lahan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pembebasan lahan untuk mengembangkan Sentra Primer Tanah Abang (SPTA) seperti Sudirman Central Business District (SCBD).

"Kami mulai pembebasan tahun ini, ini lagi jalan. Kami lakukan bertahap, koordinasi juga dengan kejaksaan, wali kota, BPN, supaya pembebasan lahannya bisa lancar," kata Yoory ketika dihubungi, Senin (4/2/2019).

Baca juga: Bisakah Wajah Tanah Abang Diubah Layaknya SCBD?

Tahun ini, Pemprov DKI mengalokasikan Rp 1,1 triliun ke PD Pembangunan Sarana Jaya untuk membebaskan lahan di Tanah Abang.

Yoory menargetkan dua hektar lahan bisa dibebaskan tahun ini.

"Yang harus dibebaskan 13,3 hektar. Target saya selesai dalam 2020," ujar Yoory.

Baca juga: Butuh Waktu 8 Tahun Menata Tanah Abang seperti SCBD

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, skybridge atau jembatan penyeberangan multiguna (JPM) bukan solusi penataan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Prasetio menyebut skybridge justru menambah masalah.

Ia meminta Pemprov DKI menata Tanah Abang secara komprehensif dengan membeli seluruh tanah di sana.

Baca juga: Tanah Abang Akan Ditata seperti SCBD

"Harusnya semua diamankan, dibeli. Contohnya kayak SCBD-lah begitu," ujar Prasetio, di Jakarta Barat, Jumat (25/1/2019).

Dari 50 hektar kawasan Tanah Abang yang perlu ditata, 13,36 hektar akan dibangun Pemprov DKI.

Menurut rencana, pengembangan SPTA bakal ditawarkan ke investor dengan nilai mencapai Rp 19,4 triliun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com