Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 13 Miliar Disiapkan untuk Bangun 9 Taman Maju Bersama di Jaktim

Kompas.com - 11/02/2019, 16:15 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelontorkan anggaran senilai Rp 13 miliar untuk membangun sembilan Taman Maju Bersama pada tahun 2019.

"Untuk membangun sembilan taman kota kami sudah siapkan dana kurang lebih Rp 13 miliar," ucap Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Timur Romy Sidharta saat dihubungi, Senin (11/2/2019).

Romy menuturkan, saat ini pihaknya masih mempersiapkan proses lelang yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang.

"Rencananya proses lelang akan kami mulai pada bulan Maret," kata dia.

Baca juga: 9 Taman Maju Bersama di Jaksel Senilai Rp 15 Miliar Dibangun Maret

Sembilan taman tersebut akan dibangun di empat kecamatan berbeda, yaitu di Kecamatan Cipayung, Kecamatan Ciracas, Kecamatan Duren Sawit, dan Kecamatan Makasar.

Lima dari sembilan taman akan dibangun di Kecamatan Cipayung, kemudian dua di Kecamatan Ciracas, dan masing-masing satu di Kecamatan Makasar dan Duren Sawit.

Sebelumnya, Suku Dinas Kehutanan Jakarta Timur berencana membangun sembilan taman kota baru di wilayah Jakarta Timur pada tahun 2019.

Baca juga: Beda Pembangunan Taman Maju Bersama dengan RPTRA...

Kepala Suku Dinas Kehutanan Romy Sidharta menuturkan, taman kota atau yang disebut Taman Maju Bersama (TMB) akan memiliki konsep berbeda dibandingkan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).

"Kami lebih mengedepankan sisi tamannya, jadi konsepnya berbeda dibandingkan RPTRA," ujar Romy.

Meski demikian, kesembilan taman tersebut tetap akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana bermain untuk anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com