Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Masih Bingung dengan Penerapan Sistem Satu Arah di Dukuh Bawah

Kompas.com - 13/02/2019, 10:38 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara masih belum tahu pemberlakuan uji coba sistem satu arah di kawasan Landmark Tower atau Dukuh Bawah, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Seorang sopir ojek online bermama Jamaludin mengaku bingung ketika ia tak bisa menuju kawasan Dukuh Bawah dari arah Jalan Jenderal Sudirman.

"Saya bingung kok gak boleh lewat lagi ya," kata Jamaludin kepada Kompas.com, Rabu (13/2/2019).

Jamaludin bertanya tentang pengalihan rute kepada petugas Dishub DKI yang berjaga di lokasi.

Baca juga: Sistem Satu Arah Diuji Coba di Dukuh Bawah, Dishub Klaim Lancar

Selain Jamaludin, ada lima pengendara lainnya yang bertanya kepada petugas dishub terkait uji coba sistem satu arah tersebut pada saat hampir bersamaan. Mereka bertanya jalur alternatif untuk menghindari sistem satu arah.

"Kalau mau ke bawah (Dukuh Bawah) harus kemana dong, Pak? tanya pengendara bernama Miftah.

Miftah mengaku tidak mengetahui pemberlakuan uji coba sistem satu arah itu. Namun, menurutnya, pemberlakuan aturan itu membuat ruas jalan lebih lancar walaupun masih ada sejumlah pengendara yang kebingungan.

"Kemarin saya gak kerja, biasanya kan dari arah (Jalan) Sudirman langsung belok aja, turun ke Dukuh Bawah, tapi ini kok gak boleh. Malah disuruh belok di belokan depannya lagi," kata Miftah.

"Tapi saya liat jalanan jauh lebih lancar ya, biasanya kan lumayan padat karena ada transjakarta juga, terus kendaraan biasanya juga masih bisa menuju Jalan Galunggung dari awah Dukuh Bawah," lanjut dia.

Pada Rabu pukul 08.00 WIB, tampak lima petugas Dinas Perhubungan (dishub) DKI Jakarta dibantu beberapa petugas kepolisian berjaga di sejumlah titik di kawasan Dukuh Bawah. Petugas kepolisian juga memasang cone traffic berwarna oranye sebagai tanda bagi pengendara kendaraan bermotor tidak berbelok ke arah Dukuh Bawah dari arah Jalan Jenderal Sudirman.

Cone traffic tersebut juga dipasang dari arah Galunggung dan Jalan Setiabudi Tengah menuju kawasan Dukuh Bawah.

Arus lalu lintas tampak ramai lancar walaupun memasuki jam sibuk pada pagi hari. Petugas gabungan yang berjaga di lokasi memberikan informasi terkait uji coba sistem satu arah tersebut kepada pengendara yang kebingungan.

Pemberlakuan uji coba sistem satu arah di kawasan Dukuh Bawah diterapkan mulai tanggal 12 Februari hingga 26 Februari 2019.

Berikut adalah rekayasa lalu lintas yang diterapkan selama uji coba tersebut.

- Sisi selatan Landmark Tower yang berada di Jalan Setia Budi Tengah satu arah dari timur ke barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com