Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Sepeda yang Aniaya Murid SD hingga Trauma Terekam CCTV

Kompas.com - 14/02/2019, 16:02 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi mencari perampok sepeda sekaligus penganiaya seorang murid kelas tiga Sekolah Dasar Negara Mekarjaya 7, Kecamatan Sukmajaya, Depok.

Penganiayaan yang terjadi pada Senin (4/2/2019) ini mengakibatkan murid SD itu trauma.

Menurut Kapolsek Sukmajaya AKBP Ign Bronet, wajah pelaku terekam kamera CCTV.

“Kami masih dalam proses pencarian. Wajah pelaku sudah terekam di CCTV,” kata dia, Kamis (14/2/2019).

Murid SD yang menjadi korban penganiayaan itu, ZAF (9), mengatakan bahwa peristiwa tersebut berawal saat istirahat sekolah.

Ketika itu, ia hendak mengambil uang jajan yang ketinggalan di rumahnya di Jalan Mohammad Yusuf, Juanda, Depok.

“Saya pinjam sepeda teman saya, mau ambil uang jajan ke rumah,” ucap ZAF di sekolah Mekarjaya 7, Beji, Kamis (14/2/2019).

Baca juga: Prarekonstruksi Penganiayaan Anak Tiri, Pelaku Peragakan 20 Adegan

Namun, saat dalam perjalanan pulang ke rumah, rantai sepeda itu putus. ZAF pun mencoba memperbaiki.

“Setelah selesai diperbaiki, tiba-tiba ada anak gede yang samperin saya. Bilangnya mau nebeng, saya enggak mau sebenarnya nebengin dia,” ucap ZAF.

ZAF dipaksa untuk memboncengi salah seorang pemuda yang tidak dikenalinya. Ia juga diancam akan dipukul oleh pelaku apabila tidak mau memboncengi pelaku.

“Akhirnya saya diboncengi sama dia (pelaku), pas pertengahan jalan tiba-tiba saat di sekitaran Jalan Majapahit, saya dijorokin ke tembok lalu dipukul kepalanya, dadanya, dan perutnya,” ujar ZAF.

Bocah malang ini pun tidak bisa berbuat apa-apa bahkan teriak karena di sekitar Jalan Majapahit sepi.

Akibat kejadian tersebut, ZAF mengalami trauma berat hingga tidak dapat bicara selama tiga hari.

“Iya aku takut banget, trauma. Sekarang aku ke mana-mana diantar jemput sama ayah,” ujar ZAF.

Kejadian tersebut ternyata menjadi keprihatinan guru-guru di SD Mekarjaya 7.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com