Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Banyak Warga Tangsel yang Manfaatkan Fasilitas di Terminal Pondok Cabe

Kompas.com - 08/03/2019, 05:38 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Terminal Tipe A Pondok Cabe, Tangerang Selatan dinilai masih sepi penumpang setelah diresmikan pada 31 Desember 2018 lalu.

Tercatat di bulan Januari dan Februari, Terminal Pondok Cabe sudah dikunjungi 1.317 bus dengan kedatangan 2.547 penumpang, dan keberangkatan 2.539 penumpang.

"Masyarakat belum banyak memanfaatkan fasilitas. Padahal Terminal Pondok Cabe punya banyak fasilitas," kata  Kepala Badan Transportasi Jabodetabek (BPRJ) Bambang Prihartono, Kamis (7/3/2019). 

Bambang menjelaskan, fasilitas tersebut antara lain beroperasinya 33 operator bus dengan tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Melihat Suasana dan Fasilitas Baru di Terminal Pondok Cabe

Selain itu, lanjut Bambang, terminal tersebut sudah terkoneksi dengan Transjakarta dan Jabodetabek Airport Connexion menuju Bandara Soekarno-Hatta.

"Bus-bus antarkota dan provinsi secara reguler sudah beroprasi di terminal ini. Kami juga terus meningkatkan layanan untuk masyarakat," ucap Bambang.

Menurut Bambang, perlu dilakukan optimalisasi layanan dari Terminal Pondok Cabe untuk masyarakat.

Hal itu sudah dilakukan dengan pemindahan bertahap operasional pool ke dalam terminal, mewajibkan bus untuk masuk terminal, serta peningkatan kinerja ruas Jalan K.H Sahlem melalui manajemen rekayasa lalu lintas pada ruas dan simpang jalan.

"Optimalisasi ini perlu dilakukan bersama dengan Dinas Perhubungan, Kepolisian, Satpol PP, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. BPTJ tidak mungkin melakukannya sendirian," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com