Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Berat Sudah Datang, Evakuasi KRL Anjlok Terhambat Warga yang Ingin Foto

Kompas.com - 10/03/2019, 18:53 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Crane yang digunakan untuk mengevakuasi kereta rel listrik (KRL) yang anjlok di Kebon Pedes, Tanah Sereal, Kota Bogor sudah tiba di lokasi sekitar pukul 17.45 WIB pada Minggu (10/3/2019).

Crane berwarna kuning yang bertuliskan Dirjen Perkeretaapian tersebut datang melalui jalur kereta api dari arah Stasiun Cilebut.

Alat berat tersebut didatangkan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dari Bandung dan Cirebon. 

Baca juga: BERITA FOTO: Kondisi KRL Anjlok di Bogor

Saat crane datang, ratusan warga langsung memadati lokasi di sekitar rel kereta.

Sebagian warga yang datang mengambil gambar alat berat tersebut menggunakan ponselnya.

Padatnya warga yang datang menyebabkan petugas harus menghalau warga yang terlalu dekat saat mengambil gambar.

"Minggir sedikit, awas nanti kena," kata seorang petugas yang tengah menurunkan bantalan kayu dari atas crane.

Salah seorang warga yang ikut mengabadikan momen tersebut mengaku penasaran dengan proses evakuasi kereta yang anjlok tersebut.

"Kepengin tahu saja, gimana sih cara mengangkut kereta itu," katanya. 

Sebelumnya, KRL dengan nomor KA 1722 jurusan Jatinegara menuju Bogor anjlok saat melintas di antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor, Minggu pagi sekitar pukul 10.15 WIB.

Sebanyak 19 penumpang menjadi korban anjloknya KRL itu. Ada 14 orang korban yang saat ini masih dirawat di tiga rumah sakit berbeda di Kota Bogor, sedangkan lima lainnya sudah diperbolehkan pulang.

Baca juga: Setelah KRL Anjlok, Penumpang Cium Bau Hangus dari Dalam Kereta

Akibat dari anjloknya kereta tersebut, sejumlah perjalanan KRL lintas Jakarta Kota-Bogor terganggu. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang sempat datang meninjau lokasi anjloknya kereta memastikan pengoperasian KRL commuter line Jakarta-Bogor dan sebaliknya dapat normal kembali, Senin (11/3/2019) besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com