Crane berwarna kuning yang bertuliskan Dirjen Perkeretaapian tersebut datang melalui jalur kereta api dari arah Stasiun Cilebut.
Alat berat tersebut didatangkan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dari Bandung dan Cirebon.
Saat crane datang, ratusan warga langsung memadati lokasi di sekitar rel kereta.
Sebagian warga yang datang mengambil gambar alat berat tersebut menggunakan ponselnya.
Padatnya warga yang datang menyebabkan petugas harus menghalau warga yang terlalu dekat saat mengambil gambar.
"Minggir sedikit, awas nanti kena," kata seorang petugas yang tengah menurunkan bantalan kayu dari atas crane.
Salah seorang warga yang ikut mengabadikan momen tersebut mengaku penasaran dengan proses evakuasi kereta yang anjlok tersebut.
"Kepengin tahu saja, gimana sih cara mengangkut kereta itu," katanya.
Sebelumnya, KRL dengan nomor KA 1722 jurusan Jatinegara menuju Bogor anjlok saat melintas di antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor, Minggu pagi sekitar pukul 10.15 WIB.
Sebanyak 19 penumpang menjadi korban anjloknya KRL itu. Ada 14 orang korban yang saat ini masih dirawat di tiga rumah sakit berbeda di Kota Bogor, sedangkan lima lainnya sudah diperbolehkan pulang.
Akibat dari anjloknya kereta tersebut, sejumlah perjalanan KRL lintas Jakarta Kota-Bogor terganggu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang sempat datang meninjau lokasi anjloknya kereta memastikan pengoperasian KRL commuter line Jakarta-Bogor dan sebaliknya dapat normal kembali, Senin (11/3/2019) besok.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/10/18530811/alat-berat-sudah-datang-evakuasi-krl-anjlok-terhambat-warga-yang-ingin