Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, DKI Siagakan Pompa "Mobile"

Kompas.com - 11/03/2019, 14:12 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan pihaknya menyiagakan pompa air mobile untuk mengantisipasi pompa stasioner yang rawan rusak. DKI mengandalkan pompa untuk menangani munculnya genangan selama musim hujan.

"Kita harus menyiapkan pompa mobile. Jadi intinya itu ya antispasi untuk penanganan genangan di Jakarta ini salah satunya pompa harus operasi atau stand by," kata Yusmada di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/3/2019).

Yusmada menyebut banjir yang terjadi pekan lalu di sejumlah titik di DKI Jakarta, disebabkan pompa stasioner yang rusak. Pompa harusnya menyedot air yang menggenang dan melimpahkannya ke sungai atau saluran terdekat.

"Rusak cuma ada tiga di Mangga Dua, Muara Angke, sama Setiabudi Barat," ujar Yusmada.

Baca juga: 14 Pompa Dikerahkan Sedot Banjir di Kawasan Mangga Dua

Menurut Yusmada, pompa mobile sudah dikerahkan ke tiga lokasi yang pompa stasionernya terkendala. Diharapkan, pompa mobile bisa segera beroperasi ketika genangan mulai muncul.

"Di Mangga Dua sekarang ada empat unit mobil di sana. Tiga unit pompa mobile SDA dan satu Damkar. Stand by di sana," ujar dia.

Sebanyak 143 RT di Jakarta terendam banjir pascahujan deras pada Selasa (5/3/2019). RT yang terdampak banjir paling banyak di Jakarta Barat, yakni 115 RT.

Sementara RT yang terendam banjir di Jakarta Utara ada 28 RT. Salah satu ruas jalan yang tergenang banjir yakni Kawasan depan ITC Mangga Dua, Jakarta Utara dengan ketinggian air mencapai 30-40 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com