Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Sebut Ratna Sarumpaet Sudah ke Rumah Sakit Kecantikan sejak 2013

Kompas.com - 26/03/2019, 15:27 WIB
Walda Marison,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, Dokter Desak Gede Diah Asti Kencana mengungkapkan Ratna Sarumpaet sudah lama menggunakan jasa perawatan kecantikan di sana.

Berdasarkan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna tercatat pernah konsultasi wajah di Rumah Sakit Bina Estetika sejak tahun 2013.

"Dulu pernah datang tahun 2013 untuk konsultasi," ujarnya dalam persidangan di gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).

Namun tidak ada tindakan operasi yang dilakukan pada tahun 2013. Kedatangan Ratna selanjutnya pada tahun 2018.

Baca juga: Ini Petunjuk Penting yang Memastikan Penganiayaan Ratna Sarumpaet Hoaks

Dia mengatakan, Ratna sudah mendatangi rumah sakit dari bulan Mei, Juli, dan September.

Namun dirinya tidak yakin konsultasi apa yang dilakukan Ratna karena yang ditemuinya adalah rekannya yang lain bernama Dokter Sidik.

"Saya kurang tahu pengobatan apa yang dilakukan saat bulan itu," katanya.

Namun pada 21 September 2018, Ratna melakukan operasi face lift yang dipimpin oleh Dokter Sidik.

"Face lift, Kalau secara detail bukan kompetensi saya. Secara umum, (face lift) merupakan tindakan tarik wajah," kata Desak.

Setelah melakukan operasi, Ratna menjalani rawat inap secara intensif selama tiga hari di Rumah Sakit Bina Estetika.

"Ya sempat dirawat di ruang VIP, " terangnya.

Keterangan tersebut selaras dengan kesaksian penyidik Polda Metro Jaya AKP Niko Purba yang telah disampaikan sebelumnya di hadapan majelis hakim.

Niko mengatakan, Ratna sempat dirawat selama empat hari di Rumah Sakit Bina Estetika. Selama dirawat, Ratna tidak pernah dikunjungi oleh siapapun.

Baca juga: Kata Ratna soal Oplas Rp 90 Juta: Bukan Uang Korupsi, Kamu Pikir Saya Miskin Amat?

"Kami memeriksa rekaman CCTV rumah sakit, kami menemukan tanggal 21, 22, 23 tidak ke-record. Tanggal 24 pukul 9 malam kami melihat RS (Ratna Sarumpaet) pulang dari rumah sakit menggunakan taksi," jelasnya.

"Kami melakukan pengecekan terhadap tamu yang berkunjung, namun keterangan dari pihak rumah sakit menyatakan tidak ada," terangnya. 

Adapun agenda sidang hari ini adalah mendengarkan keterangan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

JPU berencana menghadirkan enam saksi dari pihak pelapor dan dari Rumah Sakit Bina Estetika dalam persidangan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com