Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakut Tetapkan Masa Tanggap Darurat Usai Kebakaran Kolong Tol Pluit

Kompas.com - 31/03/2019, 08:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara menetapkan masa tanggap darurat selama tiga hari seusai kebakaran di kolong Tol Pluit, Pejagalan, Sabtu (30/3/2019).

"Masa tanggap darurat kita tetapkan selama tiga hari pascakejadian ini. Termasuk bantuan bagi korban yang rumahnya terbakar," kata Sekretaris Kota Jakarta Utara Desi Putra dalam keterangan tertulis.

Desi menjelaskan, selama tiga hari ke depan pihaknya akan menyalurkan bantuan berupa konsumsi siap saji dan tenda darurat bagi 300 korban yang terdampak kebakaran.

Sabtu siang, kata Desi, Pemkot Jakut telah menyerahkan 400 boks makanan siap saji. Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Aji Antoko menambahkan, bantuan bahan pokok juga sudah disalurkan sore tadi.

Baca juga: Kesaksian Warga soal Kebakaran di Kolong Tol Pluit

Bantuan tersebut di antaranya 100 kilogram beras, delapan dus mie instan, satu dus kecap, dua dus sarden, dua dus minyak sayur, empat dus biskuit, satu dus lauk pauk.

Aji menambahkan, bantuan logistik berupa 100 lembar selimut, 40 potong daster, 40 lembar kain, 10 potong mukena, 30 lembar matras, dan 12 potong kaos oblong juga telah didistribusikan.

"Ke depannya kami siap membantu pendistribusian bagi korban, sesuai yang diarahkan lurah dan camat setempat," ujar Aji.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran menghanguskan sekira seratus bangunan semi permanen di kolong Tol Pluit, Sabtu pagi. Api diduga berasal dari kompor salah satu rumah warga.

Baca juga: Pasca-kebakaran, Pengelola Pastikan Tol Pluit Aman Dilalui Kendaraan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com