Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Sebut Tanggul di Jatipadang Jebol karena Diokupasi Bangunan Liar

Kompas.com - 01/04/2019, 15:16 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengakui tanggul di Kampung Air, Jatipadang, kerap jebol lantaran Kali Pulo makin menyempit ke hilir.

Menurut Marullah, kondisi itu didukung masyarakat dan pemerintah yang terlalu toleran.

"Mungkin dulu beberapa waktu yang lalu terlalu toleran. Dibolehkan membuat coakan (bangunan liar) di tanggul," ujar Marullah kepada wartawan, Senin (1/4/2019).

Baca juga: Sebabkan Banjir, Tanggul Jatipadang yang Jebol Diperbaiki Sementara

Ia mengatakan, di dekat titik tanggul jebol pada Minggu (31/3/2019) sore, warga memotong tanggul untuk dibuat jembatan ke rumahnya.

Makin ke hilir, sungai makin tak terlihat karena diokupasi.

"Ada katanya yang mengambil badan air itu untuk dimanfaatkan sebagai tempat tinggal dia," katanya. 

Baca juga: Perbaikan Tanggul Jatipadang yang Jebol Ditargetkan Rampung 3 Hari

Tanggul menjadi rapuh karena debit air terlalu besar dan badan air menyempit.

Padahal, Kali Pulo yang merupakan saluran penghubung (PHB) menerima aliran dari Pintu Air Setu Babakan dan Pintu Air Betawi Ngumpul.

Menurut dia, pihaknya bakal mengkaji langkah jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang untuk mencegah hal serupa terjadi lagi.

Baca juga: Banjir akibat Tanggul Jatipadang Jebol Surut, Warga Bersihkan Rumah dari Lumpur

Sebelumnya, tanggul di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tergerus pada Minggu (31/3/2019) sore.

Kebocoran itu menyebabkan permukiman Kampung Air yakni RT 003 dan 004, RW 006 Jatipadang dilanda banjir yang cukup deras.

Selain tanggul yang tergerus, banjir juga disebabkan luapan dari kali saat hujan deras mengguyur sekitar pukul 15.00.

Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Derasnya Banjir akibat Tanggul Jatipadang Tergerus

Akibatnya, air membanjiri rumah warga dengan derasnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Minggu malam, arus cukup kencang masih tampak di sebagian gang.

Tali tambang pun disediakan untuk menjaga orang yang berjalan tidak terseret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com