Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kendala pada Hari Pertama Pemberlakuan Tarif Kereta MRT...

Kompas.com - 02/04/2019, 07:38 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta mencatat tiga hal yang perlu dievaluasi pada hari pertama pengoperasian komersial kereta MRT fase 1 lintas Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Hal itu diungkapkan Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin, Senin (1/4/2019).

1. Mesin tiket otomatis bermasalah

Masalah pertama adalah sejumlah penumpang MRT mengalami kendala teknis saat menggunakan mesin tiket otomatis.

Kondisi itu membuat penumpukan antrean penumpang pada gerai tiket.

"Dalam pelaksanaan hari pertama ditemukan beberapa kendala teknis pada ticket vending machine (mesin tiket otomatis) yang menyebabkan pengoperasiannya tidak optimal," kata Kamaludin dalam keterangan tertulis, Senin (1/4/2019) malam.

Baca juga: Evaluasi Sistem Pembayaran, Pengguna Gratis Naik MRT Sampai Jam Operasional Hari Ini Berakhir


2. Tidak terima kartu terbitan lama

Kendala kedua adalah mesin tapping yang tidak dapat menerima kartu uang elektronik terbitan lama. 

"Kondisi itu juga mengakibatkan terjadinya antrean panjang selama jam sibuk pada siang dan sore hari," lanjut Kamal.

Pantauan Kompas.com, gate tempat tap in dan tap out di Stasiun Senayan, Jakarta Selatan pada pukul 17.30 WIB tadi sering eror.

Eror disebabkan gate tidak dapat membaca kartu e-money dan Kartu MRT Jelajah Single Trip.

 Baca juga: Viral Sampah Berserakan di Stasiun Bundaran HI, Ini Tanggapan PT MRT

3. Penumpukan penumpang

Sementara itu, kendala terakhir yang perlu dievaluasi adalah terjadinya penumpukan penumpang di Stasiun Bundaran HI pada sore hari saat jam pulang kantor.

"Dalam rangka memastikan keselamatan dan keamanan penumpang, PT MRT Jakarta pun memutuskan untuk membebaskan pengguna memasuki stasiun dan bebas menggunakan layanan kereta MRT Jakarta mulai pukul 17.10-22.30 WIB," ujar Kamaludin.

Kamaludin pun memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi sekaligus berupaya agar kendala-kendala tersebut tidak terjadi pada hari-hari berikutnya.

Seperti diketahui, tanggal 1 April adalah hari pertama pengoperasian MRT secara komersial. Kereta pertama dari Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Blok M menuju Stasiun Bundaran HI berangkat pukul 05.30 WIB. 

Sedangkan, kereta pertama dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus yakni pukul 05.36 WIB. Kereta selanjutnya akan tiba tiap 10 menit sekali.

Untuk pembelian tiket MRT, warga harus membayar dengan kartu harian atau kartu uang elektronik. Warga juga bisa menggunakan uang elektronik yang diterbitkan bank yaitu JakLingko, E-Money (Bank Mandiri), Brizzi (Bank BRI), Tap Cash (Bank BNI), Flazz (Bank BCA), dan JakartaOne (Bank DKI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com