Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RPTRA Keuangan Bendungan Hilir Sediakan 800 Paket Pangan Murah Setiap Bulan

Kompas.com - 05/04/2019, 17:54 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setiap bulan menyetok 800 paket pangan murah di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Keuangan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Paket-paket itu terdiri dari daging ayam, telur ayam, beras, daging sapi, dan ikan kembung.

Susu UHT disediakan sebanyak 700 kardus. Hanya pengguna Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus saja yang bisa membeli susu itu.

"RPTRA Keuangan kami ditargetin, dikasih stok awal di angka 800, susu 700. Sekarang ada daging kerbau tapi stoknya hanya 50," kata pengelola RPTRA Keuangan Nidia di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).

Baca juga: Pangan Murah Rp 126.000, Bisa Dapat Apa Saja?

Bulan ini daging kerbau baru distok awal 50 kilogram. Warga yang membeli daging kerbau tak bisa lagi membeli daging sapi begitu pun sebaliknya.

"Karena kami belum tahu peminatnya jadi percobaan distok awal 50. Daging kerbau baru bulan kemarin. Tapi kalau mereka ngambil daging sapi enggak boleh ngambil daging kerbau, begitu juga sebaliknya. Tapi kerbau banyak yang enggak suka, tergantung juga," kata dia.

Pangan murah di RPTRA Keuangan itu digelar rutin setiap bulan sejak tahun 2017.

"Setiap bulan kami memang selalu ada jadwal pangan bersubsidi, tapi memang tanggalnya kami enggak bisa pastikan. Kami juga menunggu jadwal DKPKP yang bekerjasama dengan PKK Kota," ucap Nidia.

Penjualan pangan murah dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Namun warga sudah mulai bisa mendaftar pada pukul 06.00 WIB.

Paket pangan murah itu diperuntukan bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Lansia Jakarta (KLJ), atau kartu ATM Bank DKI bagi Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pekerja Harian Lepas (PHL).

Warga bisa mendapatkan 5 kilogram beras dengan harga Rp 30.000, 1 kilogram daging sapi dengan harga Rp 35.000, telur ayam Rp 10.000 dengan isi 15 butir, daging ayam Rp 8.000 per ekor, ikan kembung Rp 13.000 per kilogram, susu UHT Rp 24.000 per karton berisi 24 susu, dan daging kerbau Rp 30.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com