Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Sebabkan Tol Jakarta-Cikampek Macet

Kompas.com - 09/04/2019, 20:11 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jalan Tol Jakarta-Cikampek macet total pada Selasa (9/4/2019) pagi.  Kecamatan itu disebabkan dua buah truk yang mengalami gangguan di 500 meter setelah Gerbang Tol (GT) Cikunir 2 menuju arah Rorotan, Bekasi.

Menurut Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga Irra Susiyanti, truk pertama, sebuah kontainer petikemas, mengalami patah as pukul 05.55 WIB.

Kedua, truk bermuatan sepeda motor mengalami amblas roda belakang pada pukul 07.37 WIB yang menyebabkan jalur ke arah Rorotan tertutup total.

Akibat dari gangguan tersebut, pihak Jasa Marga pun melakukan sejumlah rekaya lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan di lokasi. 

Rekayasa lalu lintas dilakukan dengan mengalihkan arus lalu lintas arah Rorotan menuju keluar arteri Jatiasih untuk kemudian masuk kembali ke Jalan Tol JORR arah Rorotan.

"Sodetan di depan Kantor Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek juga dibuka untuk mengurangi beban kepadatan lalu lintas sehingga pengguna jalan dapat langsung keluar menuju jalan arteri Bekasi Barat," kata dia.

Baca juga: Ruas Tol Jakarta-Cikampek Macet Total

Adapun evakuasi kedua truk tersebut diselesaikan Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek pada pukul 09.00 WIB.

Penanganan memakan waktu yang cukup lama karena petugas harus mengevakuasi kedua kendaraan tersebut dengan menggunakan alat berat.

"Sementara itu, untuk kepadatan arah Cikampek merupakan akibat dari penutupan sebagian lajur di beberapa lokasi pekerjaan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated yang dikerjakan pada periode window time pukul 22.00-05.00 WIB," ujar Irra.

Baca juga: Ruas Tol Jakarta-Tangerang Sekitar Kunciran Ditutup 27-31 Januari Dini Hari

Beberapa titik pekerjaan di Km 14, Km 22 dan Km 41 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek untuk pekerjaan erection girder.

Untuk penyempitan jalur tersebut, Jasa Marga melakuan rekayasa lalu lintas dengan contraflow di sekitar area pengerjaan proyek.

"Di antaranya adalah contraflow Km 13+500 s.d Km 14+200 dan Km 21+600 s.d Km 22+400 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com