Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf di GBK, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya

Kompas.com - 12/04/2019, 18:51 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas saat kampanye akbar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut, 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) besok.

Rekayasa lalu lintas itu disiapkan guna mencegah kepadatan kendaraan bermotor di sekitar GBK.

"Rekayasa lalu lintas itu bersifat situasional ya. Kegiatannya kan sudah mulai sejak pukul 13.00, lalu ada debat jam 20.00 WIB di Hotel Sultan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (12/4/2019).

Baca juga: 40.000 Petugas Keamanan Akan Amankan Kampanye Akbar Jokowi-Maruf

Polisi juga menerjunkan 40.000 personel gabungan untuk mengamankan kampanye akbar tersebut. Personel gabungan tersebut akan dibagi dalam empat lapis pengamanan.

Berikut rekayasa lalu lintas yang disiapkan Polda Metro Jaya terkait kampanye akbar itu:

1. Kendaraan dari arah Semanggi diarahkan lurus ke arah Slipi.

2. Kendaraan dari arah Slipi diarahkan lurus ke arah Semanggi, tidak ada yang menuju layang landogi ke arah Jalan Gerbang Pemuda.

3. Kendaraan dari arah Bundaran Senayan diarahkan lurus ke arah Semanggi.

4. Arus lalu lintas dari Jalan Pakubuwono VI yang menuju ke arah Kampus Mustopo diarahkan ke Tl Pakubuwono.

5. Arus lalu lintas dari Jalan Moestopo yang menuju ke arah Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kanan menuju Jalan Hang Tuah Raya.

Baca juga: PPP Gelar Kampanye Akbar di Tasikmalaya, Wilayah Lumbung Suara Terbesarnya

6. Kendaraan dari arah Jalan Patal Senayan 1 yang menuju ke arah Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kiri Jalan Tentara Pelajar.

7. Kendaraan dari Jalan Tentara Pelajar yang menuju Jalan Patal Senayan di luruskan ke arah Jalan Permata Hijau.

8. Kendaraan dari arah Manggala Wanabakti diluruskan ke arah Jalan Tentara Pelajar.

Rekayasa lalu lintas ini berlaku selama kampanye akbar, besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com