Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelat Baja Jatuh Menimpa Mobil dan Motor di Ancol

Kompas.com - 12/04/2019, 19:47 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pelat baja jatuh dari sebuah truk trailer dan menimpa dua mobil serta sebuah motor di peremptan Jalan Marta Dinata, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (12/4/2019) pukul 19.00 WIB.

Pantauan Kompas.com di lokasi, akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas macet 15 menit.

Seorang pengendara ojek online bernama Roy (30) mengatakan, kejadian bermula dari pengendara motor yang berhenti mendadak di depan truk trailer.

Karena menghindari motor tersebut, truk mengerem mendadak dan berimbas pada lepasnya rantai ikatan pelat baja yang dibawanya.

"Trailernya ngerem mendadak karena menghindari motor yang tiba-tiba ngerem mendadak. Lalu ikatan rantai pelat besinya putus, jadi jatuh ke arah kiri menimpa dua mobil sebelahnya" ujar Roy.

Baca juga: Angin Kencang di Ambon Sebabkan Pohon Tumbang, Timpa Mobil dan Sepeda Motor

Adapun arus lalu lintas sempat terhambat karena warga dan petugas kepolisian harus menarik pelat baja tersebut ke pinggir jalan.

Adapun pelat baja tersebut jatuh menimpa mobil Mazda berwarna hijau, Honda Mobilio berwarna putih, dan sebuah motor Yamaha Mio.

Seorang korban bernama Wawan (30) yang menggunakan motor Yamaha Mio mengaku sempat terlilit rantai dari truk trailer tersebut.

"Untung saya dibantuin sama pengendara lain, tadi sempat terlilit rantai yang putus itu," kata Wawan sambil menunjukkan luka goresan di paha dan perut bagian kiri akibat lilitan rantai.

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil di Kebayoran Baru

Korban lain, pengendara mobil Honda Mobilio, Anton (32), menyebutkan bahwa saat kejadian, truk trailer dalam kecepatan tinggi.

"Saya dalam kondisi berhenti karena mau ke arah kanan (menuju Jalan Gunung Sahari), memang truk ini agak kencang, lalu tiba-tiba rem mendadak, karena lampu sudah merah dan ada pengendara motor berhenti di depannya," kata dia.

Kasus tersebut sudah ditangani Pos Polisi Bintang Mas. Tidak ada korban jiwa dalam insiden pelat baja yang menimpa mobil dan motor tersebut. Arus lalu lintas sudah lancar kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com