Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Keluhkan Stasiun Kebayoran Gelap

Kompas.com - 23/04/2019, 21:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Kebayoran, Jakarta Selatan, mengeluhkan pencahayaan stasiun yang dinilai redup. Pada Selasa (23/4/2019) malam, bukan hanya di lantai atas yang luas yang redup, area peron stasiun pun terlihat remang-remang karena sorot lampu yang terpasang tidak begitu terang.

Seorang penumpang, Eni (46) menyebutkan, keadaan itu sudah berlangsung lama. Ia heran karena masalah itu tak kunjung dibenahi.

Baca juga: Kaca KRL Pecah Dilempar Orang Tidak Dikenal di Stasiun Kebayoran

"Saya beberapa kali dulu sampaikan lewat Twitter, ke akun resminya itu. Selalu dijawabnya, 'Kami sampaikan ke unit terkait'. Tapi sepengalaman saya enggak selesai-selesai," kata Eni di peron Stasiun Kebayoran, Selasa.

Eni menganggap Stasiun Kebayoran hanya terlihat megah siang hari. Memasuki malam hari, stasiun itu seperti gang "remang-remang".

"Kan enggak pantas, ya, stasiun sudah gede begini tapi kayak gang remang-remang," tambah dia.

Pendapat itu  diamini Irfan (21). Irfan membandingkan pencahayaan redup Stasiun Kebayoran dengan pencahayaan salah satu gerai ritel yang terdapat di area stasiun tersebut.

"Masa ini kalah terang sama Alfa Express?" kata Irfan merujuk lantai atas Stasiun Kebayoran yang tampak terang sebagian lantaran ada lampu sebuah minimarket yang terang.

Pencahayaan dari minimarket itu memang membuat lantai atas Stasiun Kebayoran sedikit lebih terang daripada area peronnya.

Karena alasan itu, Ardan (24) pilih menunggu kereta di lantai atas ketimbang di lantai bawah.

"Sebenarnya di sini gelap juga sih, tapi lebih gelap lagi di bawah. Kalau di sini seenggaknya kita duduk atasnya lampu, orang juga banyak mondar-mandir, kalau di bawah agak sepi-sepi gimana gitu," kata Ardan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com