DEPOK, KOMPAS.com - Dua Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di kota Depok meninggal dunia lantaran kelelahan menjalankan tugas pada Pemilu 2019.
Dua petugas yang meninggal dunia, yakni Arin, anggota KPPS, TPS 10 Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo dan Muh Rosidi, anggota KPPS, TPS 113 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya.
Dengan demikian, total ada empat petugas KPPS yang meninggal dunia karena kelelahan di Depok.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Depok, Nana Sobarna mengatakan, Muh Rosidi meninggal dunia pada 30 April 2019, sementara Arin meninggal dunia pada 31 April 2019.
Baca juga: Kisah Agus, Petugas KPPS yang Meninggal Saat Tidur, Sempat Berikan Honor kepada Sang Istri (1)
Ia mengatakan, dua petugas KPSS yang meninggal dunia rata-rata disebabkan kelelahan dalam melaksanakan tugasnya saat Pemilu 2019.
Nana mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan bantuan untuk para petugas KPPS yang meninggal saat menjalankan tugasnya di Pemilu 2019.
"Kita telah ajukan permintaan bantuan dari Pemerintah Kota Depok untuk petugas KPPS yang meninggal dunia dan yang sakit juga," ucap Nana saat dikonfirmasi, Senin (6/5/2019).
Baca juga: 412 Petugas KPPS Pemilu 2019 Meninggal Saat Bertugas
Sementara, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, pemberian bantuan terhadap KPPS yang meninggal dunia akan menggunakan dana APBD Kota Depok.
"Kita lihat dari sisi dana tak terduga, karena dana itu belum masuk di perencanaan APBD 2019 yang dibahas tahun lalu. Tapi, kita (pemkot) mencari dana dari pos-pos lainnya dari APBD Depok," kata Idris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.