Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Nasdem Pertanyakan Rencana Pengoperasian LRT Jakarta

Kompas.com - 09/05/2019, 19:37 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mempertanyakan light rail transit (LRT) Jakarta yang tak kunjung beroperasi.

"LRT Jakarta ya mungkin Pak Gubernur lagi sibuk urus banjir ya," kata Bestari ketika dihubungi wartawan, Kamis (9/5/2019).

Jika nantinya beroperasi pun, Bestari mempertanyakan tujuan dan ketertumpangan LRT. Sebab, menurut dia, rute LRT terlalu pendek.

"Ya bagaimana, apanya lagi yang mau dioperasiin LRT? Orang cuma dari Kelapa Gading sampai Rawamangun," ujar dia.

Baca juga: Naik LRT, Kelapa Gading-Velodrome 10 Menit, ke Dukuh Atas Tak Sampai 1 Jam

LRT Jakarta baru terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari kawasan Rawamangun, Jakarta Timur ke Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dengan LRT, Kelapa Gading-Rawamangun diperkirakan ditempuh dalam waktu 10 menit.

Tarif yang telah ditetapkan yakni Rp 5.000 flat. Ditargetkan, penumpang per hari LRT Jakarta mencapai 14.255 orang.

Light Rail Transit (LRT) Jakarta yang rampung sejak awal tahun ini tak kunjung dibuka untuk masyarakat. Padahal, seluruh persyaratan untuk operasional sudah dipenuhi.

Kesiapan ini sudah dilaporkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak akhir Maret lalu.

Baca juga: LRT Jakarta Targetkan 14.225 Penumpang Per Hari, Begini Strateginya...

Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin mengatakan, kemungkinan LRT baru beroperasi setelah jembatan penghubung dengan halte transjakarta rampung.

"Belum (bisa dioperasikan). Kita sekarang menyelesaikan dulu jembatan connecting dengan busway," kata Iwan ketika dihubungi wartawan, Selasa (7/5/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com