Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perombakan Direksi Bank DKI yang Dibatalkan Gubernur Anies...

Kompas.com - 13/05/2019, 11:09 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemegang saham Bank DKI membatalkan pengangkatan Wahyu Widodo sebagai Direktur Utama perseroan.

Pembatalan pengangkatan Direktur Utama itu tertuang dalam surat keputusan pemegang saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (Sirkuler) Bank DKI yang diteken oleh Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin tertanggal 8 Mei 2019.

Dikutip dari KONTAN, selain membatalkan pengangkatan Wahyu Widodo sebagai Direktur Utama, pemegang saham juga membatalkan pengangkatan Erick sebagai komisaris.

Pembatalan tersebut sehubungan dengan surat Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 1 Jakarta dan Banten pada 12 Februari 2019 yang mengatakan pengangakatan tersebut perlu dipertimbangkan kembali.

Baca juga: Gubernur DKI Ganti Dirut Bank DKI

Padahal, Wahyu Widodo baru diangkat menggantikan Kresno Sediarsi pada 30 Oktober 2018 lalu. Kresno dicopot bersama jajaran direksi lainnya yakni Budi Mulyo Utomo, Antonius Widodo Mulyono, Farel Tua Silalahi, dan Zulfarshah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembatalan disebabkan Wahyu Widodo ternyata tak memenuhi fit and proper test atau tes kepatutan dan kelayakan OJK.

"Mereka mengikuti proses fit and proper dan kemudian OJK menyampaikan mereka tidak pas, tidak lulus. Nah dari situ kita lakukan proses," ujar Anies, Sabtu (10/5/2019).

Baca juga: Dua Mantan Direksi Bank DKI Jadi Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Kredit

Anies tak mengungkapkan proses pemilihan direktur. Ia hanya mengatakan, kini pihaknya harus mencari sosok direktur baru lagi.

"Sesegera mungkin. Mohon doanya, ya," kata dia.

Baca juga: Bank DKI Perluas Layanan Perbankan di Kepulauan Seribu

Dengan keputusan sirkuler tersebut maka pengurus Bank DKI menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama (Independen): Basuki Setyadjid
  • Komisaris Independen: Lukman Hakim
  • Komisaris: Michael Rolandi C Brata


Dewan Direksi

  • Direktur merangkat Plt Direktur Utama: Sigit Prastowo
  • Direktur / merangkap Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan: Priagung Suprapto
  • Direktur: Zainuddin Mappa
  • Direktur: Babay Parid Wazdi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com