Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rel Dwiganda, Keterlambatan KRL Lintas Bekasi Akan Berkurang Saat Arus Mudik

Kompas.com - 15/05/2019, 20:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI belum bisa menjamin, adanya rel dwiganda (double-double track) di lintas Cakung-Jatinegara bisa menghilangkan keterlambatan perjalanan kereta rel listrik (KRL) lintas Bekasi pada arus mudik 2019 ini.

Pasalnya, rel dwiganda belum beroperasi sampai Stasiun Bekasi dan Stasiun Manggarai, sehingga KRL maupun kereta api jarak jauh (KAJJ) reguler dan tambahan khusus mudik masih perlu berbagi jalur.

"Double-double track yang saat ini belum keseluruhannya selesai. Maksudnya, lintas Cakung-Jatinegara sudah terpisah, tapi kan Cakung-Bekasi dan Jatinegara-Manggarai tetap ada persimpangan," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1, Eva Chairunisa, lewat telepon, Rabu (15/5/2019) sore.

Baca juga: Uji Coba Double-double Track, KRL Terlambat hingga Petang

Meski begitu, Eva memastikan bahwa keterlambatan yang terjadi tak separah saat rel dwiganda belum beroperasi.

"Tetap ada perlambatan, karena sejak ada pembangunan di Stasiun Manggarai juga memang sudah ada perlambatan, kan, tetapi keterlambatan tidak mengganggu secara total," imbuhnya.

Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan pengaturan pola operasi untuk memastikan perjalanan KRL maupun KAJJ sama-sama lancar.

"Kami melalui tim bagian operasi sudah melakukan pengaturan pola operasi. Jadi, walaupun ada kereta tambahan untuk arus musik, dipastikan untuk perjalanan tetap lancar," ujar Eva.

PT KAI Daop 1 bakal menambah 20 KAJJ sebagai antisipasi arus mudik Lebaran 2019, di luar 58 KAJJ reguler yang sehari-hari melalui lintas Bekasi.

Rel dwiganda dari Jatinegara hingga Cakung telah beroperasi pada 12 April lalu. Adanya rel dwiganda membuat KRL dan KAJJ tidak perlu lagi berbagi jalur, sehingga masing-masing kereta tak perlu menunggu antrean masuk stasiun.

Baca juga: Double-double Track Akan Beroperasi, Apa Pengaruhnya bagi Penumpang KRL?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com