JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Jakarta Timur, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum 2019 di wilayah Jakarta Timur meningkat 5 persen.
Ketua KPU Jakarta Timur Wage Wardana mengatakan, digabungnya pemilihan presiden dan pemilihan legislatif membuat antusiasme warga untuk memilih meningkat.
"Salah satunya karena digabung dengan pilpres, faktor lainnya ada sosialisasi, ada media, ada door to door, banyaklah," kata Wage kepada wartawan, Selasa (21/5/2019).
Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, jumlah pengguna hak pilih untuk Pilpres 2019 mencapai 1.868.182 suara. Sementara itu, jumlah daftar pemilihnya sebanyak 2.321.849 orang.
Baca juga: PDI-P Akan Ajukan Gugatan Sengketa Hasil Pemilu ke MK
Bila dipresentasekan, angka pengguna hak pilih mencapai 80 persen pemegang hak pilih. Menurut Wage, persentase pengguna hak pilih pada 2014 lalu berada di angka 75 persen.
"Tahun ini 80 persen, yang 2014 75 persen, kenaikan 5 persen. Sudah sesuai target, kita kan target sesuai nasional 77,5 persen nah sekarang kita lebih lah," ujar Wage.
Wage mengatakan, peningkatan jumlah terpilih juga terlihat di kelompok penyandang disabilitas serta warga rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan.
"Kalau sekarang pendataan menyeluruh, kalau dulu kan kita nggak punya TPS di panti sosial, sekarang kita punya TPS di panti sosial jadi pasti meningkat," kata Wage.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.