Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pembunuhan di Ciledug, Tangerang, Berteriak Minta Tolong

Kompas.com - 03/06/2019, 12:09 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang korban pembunuhan di Ciledug, Kota Tangerang, yaitu T (40), berteriak minta tolong sesaat setelah kejadian pembunuhan itu pada Minggu (2/6/2019) sekitar pukul 02.00 WIB. T, seorang perempuan, selamat dalam peristiwa itu tetapi anaknya yang berisial FA dan seorang pria yang belakangan diketahui berinisial RS (27) tewas.

Salah satu warga yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan, T berteriak meminta pertolongan sambil memegangi perutnya yang sudah berlumuran darah.

"Teriak sampai portal, terus ditolong sama warga sekitar, lalu satpam datang," kata warga itu,  Senin.

Baca juga: Satu Keluarga di Tangerang Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Lokasi pembunuhan terjadi di rumah T. Jarak antara rumah korban dengan portal sekitar 200 meter.

Warga lain, Bibi, mengatakan setelah kejadian tersebut, warga dan petugas keamanan yang berjaga masuk ke dalam rumah dan melihat ada dua orang lainnya yang terluka dan bersimbah darah di lantai rumah.

"Sudah berdarah-darah, warga langsung ramai untuk panggil polisi," ujar Bibi.

Salah satu korban adalah anak dari T yaitu FA (16). Korban lainnya disebut polisi sebagai Mr. X, yang kemudian diketahui sebagai RS.

Identitas RS diketahui setelah polisi memeriksa sidik jarinya. Dia berumur 27 tahun, warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Namun sejumlah warga sekitar mengatakan kepada Kompas.com bahwa RS merupakan tetangga T.

T kemarin telah dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati dan menjalani operasi.

Polisi hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan dan telah mengamankan barang bukti berupa senjata tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com