Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

838 Napi di Lapas Narkotika Cipinang Dapat Remisi Idul Fitri

Kompas.com - 05/06/2019, 12:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 838 narapidana atau napi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Cipinang, Jakarta Timur, mendapat Remisi Khusus Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah.

"Narapidana yang beragama Islam yang diusulkan mendapatkan Remisi Khusus sebanyak 838 orang," kata Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Cipinang Jakarta, Asep Sutandar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/6/2019) siang.

Baca juga: Sebanyak 112.523 Narapidana Akan Terima Remisi Hari Raya Idul Fitri

Asep menjelaskan, remisi khusus Idul Fitri itu diberikan kepada narapidana beragama Islam yang telah memenuhi syarat substantif dan administratif.

"Di antaranya telah menjalani pidana minimal enam bulan, tidak terdaftar pada register F (buku catatan pelanggaran disiplin narapidana), dan aktif mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan lapas," kata Asep.

Dari 838 orang narapidana yang mendapatkan remisi khusus Idul Fitri itu, sebanyak 819 orang di antaranya mendapat remisi khusus I, sedangkan 19 orang lainnya mendapat remisi Khusus II.

Narapidana yang mendapatkan remisi khusus I akan tetap melanjutkan sisa masa tahanan setelah dipotong remisi. Sementara narapidana yang mendapatkan remisi khusus II bisa langsung bebas setelah mendapatkan remisi apabila mereka tidak menjalani subsider atau kurungan pengganti denda yang tidak dibayar.

Lebih rinci Asep menjelaskan, 819 narapidana yang mendapatkan remisi khusus I terdiri dari 4 orang dengan remisi 15 hari, 544 orang dengan remisi 1 bulan, 232 orang dengan remisi 1 bulan 15 hari dan 39 orang dengan remisi 2 bulan.

Sedangkan dari 19 orang narapidana yang mendapatkan remisi khusus II, 3 orang mendapat remisi 1 bulan, 15 orang mendapat remisi 1 bulan 15 hari, serta 1 orang narapidana mendapat remisi 2 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com