Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Gangguan Perjalanan KRL ke Manggarai, Ini Penjelasan PT KAI

Kompas.com - 17/06/2019, 13:28 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) atau commuter line mengeluhkan tersendatnya perjalanan kereta menuju Stasiun Manggarai, Senin (17/6/2019). Kebanyakan mereka menyoroti lamanya waktu kereta tertahan sebelum masuk Stasiun Manggarai yang berujung pada keterlambatan perjalanan.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menyebutkan, keterlambatan itu merupakan konsekuensi dari pembangunan dan pengerjaan sarana-prasarana di Stasiun Manggarai.

"Betul, kereta arah Manggarai mengalami keterlambatan," ujar Eva saat dihubungi Kompas.com, Senin siang.

"Manggarai kan memang (sedang) proses pembangunan dan pengerjaan, termasuk perawatan wesel dan sebagainya," imbuhnya.

Baca juga: Dua KRL Bekasi Hanya Sampai Stasiun Manggarai, Ini Penjelasan KCI

Dia menjelaskan, pengerjaan tersebut baru kembali menggeliat belakangan ini setelah masa angkutan Lebaran 2019 mendekati akhir.

"Kan (pengerjaan) enggak mungkin kami lakukan saat masa angkutan Lebaran, saat perjalanan kereta api sedang ditambah," kata Eva.

Pengerjaan sarana dan prasarana di Stasiun Manggarai, yang saat ini memasuki tahap perawatan wesel itu, berujung pada laju KRL saat melintas di Stasiun Manggarai hanya diizinkan maksimal 20 km/jam. Eva menyebutkan, pembatasan kecepatan dan antrean masuk Stasiun Manggarai dilakukan demi keselamatan penumpang.

"Bukan hanya perawatan wesel saja, tapi selama masih ada pengerjaan (di Stasiun Manggarai) kita harus pahami, hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan harus jadi yang utama saat kereta beroperasi di tengah pekerjaan," kata dia.

Gangguan perjalanan KRL akibat pembatasan kecepatan di Stasiun Manggarai telah terjadi sejak Jumat pekan lalu. Hal itu membuat akun media sosial PT KCI banjir keluhan penumpang. Sebagian besar pengguna Twitter, misalnya, mengeluhkan lama waktu antrean KRL jelang Stasiun Manggarai yang dinilai di atas ambang normal.

"Stasiun UI - Manggarai 1,5 jam wuwo," cuit akun @marlatifa.

"Masuk St.Pasar Minggu ketahan... Masuk St.Tebet ketahan.... Masuk St.Manggarai ketahan.... Tua di jalan saya......" cuit akun @wirashalci.

"Kenapa akhir-akhir ini ngantri untuk masuk tiap stasiun makin lama ya? Ini dari Stasiun Tanjung Barat aja mau masuk Pasar Minggu ngantri terosss, sampe Manggarai ada kali setengah jam lebih," cuit akun @aginaaomi.

"Kalibata - Manggarai jurusan Jatinegara masa 1 jam, 1 jam biasanya udah sampe Tanah Abang," cuit akun @antiwulandari.

Ketika menanggapi ramainya komentar penumpang, akun resmi Twitter PT KCI @CommuterLine menyebutkan secara spesifik bahwa pembatasan kecepatan KRL disebabkan oleh perawatan wesel Stasiun Manggarai.

"Sehubungan adanya perawatan wesel Stasiun Manggarai, demi keamanan dan keselamatan perjalanan KA dibatasi dengan kecepatan 20 km/jam," tulis akun PT KCI, Senin siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com