Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Anak Ditemukan Meninggal, Ibunya yang Lumpuh Dibawa ke Kampung

Kompas.com - 05/07/2019, 09:02 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudadi, seorang pengemudi ojek online, ditemukan meninggal dan sudah dalam kondisi membusuk di ruang tamu rumahnya di Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2019) lalu.

Sudadi yang diduga telah meninggal karena sakit. Ia meninggalkan ibunya, bernama Murtini yang lumpuh. Sudadi selama ini yang merawat ibunya yang lumpuh itu.

Sudadi ditemukan membusuk di ruang tamu

Sudadi ditemukan dalam kondisi telah membusuk di rumahnya di jalan Pulo Kemuning II, Rt 02/15, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu lalu.

Tetangga tidak melihat Sudadi keluar rumah sejak 29 Juni lalu. Sepeda motornya yang biasa dipakai untuk kerja sebagai ojek online diparkir di depan rumahnya.

Baca juga: Sebelum Tewas Membusuk, Sudadi Mengeluh Masuk Angin dan Minta Dikerik

Dari dalam rumah Sudadi tercium bau busuk yang sangat menyengat dan menganggu warga.

Warga pun curiga. Mereka membuka pintu rumah Sudadi. Setelah pintu dibuka, sosok Sudadi tampak tergeletak di ruang tamu dengan kondisi badan membiru.

Warga lalu memanggil polisi dan polisi membawa jenazahnya ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.

2. Sudadi mengeluh masuk angin ke tetangga

Sudadi rupanya bertemu dengan tetangga dan mengeluhkan penyakit yang dideritanya. Dia sempat meminta tetangga untuk mengerik badannya pada 29 Juni itu.

Dia mengeluh masuk angin.

"Jadi hari Sabtu (29 Juni) dia biasa nge-Grab, tapi hari itu enggak. Dia ngeluh sakit, masuk angin, dia minta tolong ke tetangga untuk dikerokin badan," ujar Ketua RT 02/15, Alex Widodo, Rabu lalu.

Setelah itu, Sudadi tidak terlihat lagi di sekitar rumahnya. Sepeda motornya pun diparkir di depan rumah.

Tetangga mulai curiga dengan kondisi Sudadi yang tidak pernah keluar rumah selama beberapa hari. Bau busuk yang muncul dari rumahnya semakin menimbulkan rasa curiga tetangga.

3. Walau serumah, Murtini tik tahu anaknya meninggal

Sudadi selama ini merawat ibunya, Murtini, yang hanya bisa terbaring di kamar karena lumpuh. Kondisi itu sudah dialami Murtini sejak dua setengah tahun lalu.

Sudadi biasanya memberi makan pagi kepada ibunya. Namun jika Sudadi berkerja sampai malam, dia biasa minta tolong tetangga untuk beri makan ibunya lewat jendela kamarnya.

Saat Sudadi meninggal di ruang tamu, ibunya tidak tahu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com