Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Kebakaran, Kawasan Cipinang Diinfokan Bakal Digusur untuk Akses Rusunawa

Kompas.com - 06/07/2019, 22:12 WIB
Cynthia Lova,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melalap habis 30 rumah di Jalan Cipinang Jaya, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (6/7/2019).

Sekretaris RW 010/RT 007 Cipinang Besar Selatan Udin mengatakan, sebelum kebakaran terjadi, permukiman tersebut diwacanakan hendak dijadikan akses jalan menuju Rumah Susun Sewa (Rusunawa) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di kawasan Cipinang Besar Utara.

Ia mengatakan, informasi soal penggusuran ada sejak bulan Mei 2019. Saat itu warga dikumpulkan di kantor kelurahan untuk sosialisasi dari dinas terkait.

“Iya sebelum puasa memang ada pemberitahuan dari Dinas Perumahan ke warga terkait penggusuran ini,” ucap Udin.

Baca juga: Kebakaran Terjadi di Cipinang, 30 Rumah Terbakar

Menurutnya, saat itu petugas pemerintahan sempat mengukur masing-masing rumah warga.

“Bahkan warga juga ditanyain siapa aja yang memiliki Akte Jual Beli (AJB), soalnya tanah di sini banyak juga yang tidak punya AJB. Jadi seperti tanah garapan,” ujarnya.

Udin mengatakan, saat itu pemerintah juga sudah mewacanakan akan memberikan 50 rusunawa dan uang kerohiman untuk warga yang terdampak digusur.

“Tapi wacana itu sempat hilang setelah bulan puasa makanya belom ada lagi obrolan lebih lanjut nih, eh sekarang malah kebakaran,” ucapnya.

Baca juga: Cerita Warga Cipinang Saat Menyelamatkan Diri di Tengah Kebakaran

Ia berharap pemerintah memberikan bantuan untuk meringankan beban warga untuk merenovasi rumahnya yang terbakar.

“Ya berharapnya sih ada bantuanlah dari pemerintah setengah lah buat kita bangun rumah lagi atau memang ada usul relokasi juga bisa. Supaya warga nyaman tinggalnya,” tutupnya.

Kebakaran melanda perumahan warga di  Jalan Cipinang Jaya 1, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (6/7/2019) pagi.

“Kami terima laporan pukul 04.54 WIB," ucap Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman kepada Kompas.com, Sabtu pagi.

Kompas TV Bermula ketika warga yang sedang berkumpul, tiba-tiba diserang sekelompok orang secara membabi buta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com