JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019), pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB.
Kabar ini langsung menyebar di grup-grup WhatsApp media yang selama ini dibuat Sutopo untuk menyebar informasi soal kebencanaan.
Duka dan doa pun mengalir deras untuk almarhum Sutopo dan keluarga.
Menilik ke belakang, Sutopo meninggal dunia dikarenakan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya. Dia divonis mengidap kanker paru-paru pada 17 Januari 2018.
Dalam wawancara dengan Kompas.com, Sutopo sempat mengaku hatinya hancus ketika dokter memvonisnya mengidap kanker paru-paru stadium 4B. Ia terkejut bukan main. Sutopo bukan perokok dan bergaya hidup sehat, tapi kanker paru tiba-tiba hinggap di tubuhnya.
Sutopo mengaku memang kerap batuk tetapi batuknya sembuh hanya dengan mengonsumsi obat pasaran. Namun, lama-kelamaan ia batuk dengan durasi sembuh yang cukup lama.
Baca juga: Sutopo Berobat hingga ke China, Netizen Ramaikan Tagar #DoaBuatSutopo
Akhir 2017, Sutopo memeriksa kesehatan di dokter spesialis jantung. Ia dinyatakan sehat dan terbebas dari penyakit. Hanya saja, kata dokter itu, asam lambungnya tinggi. Ia diberi obat asam lambung dan kemudian batuknya mereda.
Januari 2018, Sutopo berinisiatif mengecek kesehatan ke dokter spesialis paru-paru. Dari situlah ia tahu kanker telah bersarang di tubuhnya.
Lepas dari soal vonis kanker yang menghinggapi Sutopo, pria kelahiran Boyolali, 7 Oktober 1969 itu dikenal dekat dengan wartawan. Dia tak pernah membeda-bedakan wartawan, dari media mana pun dia akan ladeni wawancara meski hari sudah larut.
Di kala bencana datang tiba-tiba di tengah malam, dia pun denan sigap menyebar informasi yang lengkap kepada wartawan lewat grup WhatsApp media yang dibentuknya.
Bahkan, pernah pula di saat kondisinya kian memburuk, Sutopo tetap nekat menggelar jumpa pers. Padahal, beberapa jam sebelumnya, Sutopo harus dipasang infus di rumah sakit.
Baca juga: Kepala Pusdatinmas BNBP Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Dunia di China
Dalam kenangan Kompas.com, suatu ketika Sutopo menemani bosnya, Kepala BNPB Syamsul Maarif di sekitar tahun 2015 melakukan rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta. Sutopo tak ikut masuk ke dalam ruang rapat yang berada di gedung Kantor Presiden.
Dia setia menunggu bosnya itu sambil bercengkrama dengan wartawan. Meski cerita demi cerita mengalir dari Pak Topo, demikian dia dipanggil, tangannya terlihat sangat cekatan mengetik di ponselnya.
"Bapak bikin rilis dari situ?" tanya Kompas.com sekitar tahun 2015 itu.
"Iya, saya belajar banyak dari wartawan bagaimana harus mengetik cepat. Jadi saya ini kerjanya mirip-mirip wartawanlah, ada informasi apa langsung ketik, harus cepat," tutur Sutopo.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.