Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan TBC, Dinkes Depok Periksa Keluarga Almarhum Bocah Gizi Buruk

Kompas.com - 08/07/2019, 22:25 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Novarita mengatakan, pihaknya akan memeriksa penyakit TB atau TBC ke seluruh anggota keluarga dari Maulana (13). Adapun Maulana adalah penderita gizi buruk yang meninggal dunia.

"Upaya kami selanjutnya memeriksa orang yang kontak dengan penderita," ujar Novarita saat dikonfirmasi, Senin (8/7/2019).

Novarita mengatakan, gizi buruk yang diderita Maulana berawal dari infeksi TB atau TBC (tuberkulosis).

TB adalah suatu penyakit bakteri menular yang berpotensi serius karena mempengaruhi paru-paru. Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Baca juga: Bocah 13 Tahun di Depok Meninggal Dunia Disebabkan Gizi Buruk

Oleh karena itu, pemeriksaan TB terhadap keluarga Maulana segera dilakukan sebagai bentuk pencegahan agar tidak ada yang tertular.

Menurut Novarita, Maulana sebelumnya pernah dibawa berobat di Puskesmas Depok untuk mengobati sakit TB yang dideritanya. Namun, sayangnya pengobatan itu tidak berjalan rutin.

TB yang diderita Maulana saat itu menyebabkan dirinya tidak nafsu makan dan kekurangan gizi.

"Pernah berobat ke Puskesmas dan pasien disuruh cek lab tapi tidak datang lagi. Hingga akhirnya Maulana sakit dari 5 hari setelah Lebaran, sering demam dan sulit makan. Lalu pas 7 Juli 2019 kondisinya drop dan dibawa ke RS Baktiyuda," tuturnya.

Sebelumnua, Maulana (13), warga Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas,Depok, Jawa Barat meninggal dunia disebabkan gizi buruk yang dideritanya.

Bocah 13 tahun yang diketahui juga anak berkebutuhan khusus (ABK) itu hanya mempunyai berat 25 kilogram lantaran kekurangan gizi.

Baca juga: Menderita Gizi Buruk, Lulu Kesulitan ke Rumah Sakit yang Berjarak 100 Kilometer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com